Tautan-tautan Akses

Rahul Gandhi Bertekad Terus Berjuang Usai Dicopot dari Parlemen India


Pemimpin senior Partai Kongres, partai oposisi utama di India, Rahul Gandhi, tiba di pengadilan di Surat, di negara bagian Gujarat, Kamis, 23 Maret 2023. (Foto: AP Photo)
Pemimpin senior Partai Kongres, partai oposisi utama di India, Rahul Gandhi, tiba di pengadilan di Surat, di negara bagian Gujarat, Kamis, 23 Maret 2023. (Foto: AP Photo)

Tokoh oposisi India, Rahul Gandhi mengatakan pada Sabtu (25/3) bahwa dia bertekad untuk berjuang demi demokrasi. Sebelumnya, Rahul menuding pengusirannya dari parlemen karena dia menuntut penyelidikan terhadap teman bisnis Perdana Menteri Narendra Modi.

Politisi berusia 52 tahun dipecat dari parlemen pada Jumat (24/3), sehari setelah dia dihukum atas penghinaan atas pernyataannya saat berkampanye di Gujarat, negara bagian Modi, pada 2019.

Lawan-lawan politik dan kelompok-kelompok hak-hak asasi manusia (HAM) menuding Pemerintahan Modi menggunakan hukum untuk menarget dan membungkam kritik. Namun Gandhi mengatakan dia tidak akan tunduk kepada intimidasi.

“Saya akan melakukan apapun yang harus saya lakukan untuk membela demokrasi di negara ini,” kata Rahul kepada para wartawan.

“Mereka terbiasa ditakuti oleh semua orang,” kata Rahul, merujuk kepada partai berkuasa Barathiya Janata Party (BJP). “Saya tidak takut dengan mereka.”

Pengusiran lawan utama Modi dari parlemen mencuat ketika hubungan perdana Menteri itu dengan Gautam Adani, sedang disorot. Adani adalah salah satu pebisnis paling berpengaruh di India.

Modi sudah berteman dekat dengan Adani selama puluhan tahun. Namun, kerajaan bisnis Adani sedang menjadi perhatian setelah sebuah perusahaan investasi Amerika Serikat (AS) menuduhnya atas penipuan korporasi yang “berani.”

Para pendukung Pemuda Partai Kongres mengacungkan poster-poster dalam aksi diam untuk memprotes vonis terhadap Rahul Gandhi, pemimpin senior Partai Kongres, di Mumbai, Kamis, 23 Maret 2023. (Foto: REUTERS/Francis Mascarenhas)
Para pendukung Pemuda Partai Kongres mengacungkan poster-poster dalam aksi diam untuk memprotes vonis terhadap Rahul Gandhi, pemimpin senior Partai Kongres, di Mumbai, Kamis, 23 Maret 2023. (Foto: REUTERS/Francis Mascarenhas)

Partai Kongres yang dipimpin Gandhi sudah berminggu-minggu menuntut parlemen melakukan penyelidikan atas tuduhan-tuduhan itu.

“Saya sudah didiskualifikasi karena perdana Menteri … takut pernyataan berikutnya akan menyasar Adani,” kata Gandhi kepada para reporter.

Para pendukung Partai Kongres menggelar demo kecil-kecilan di beberapa kota di India pada Sabtu (25/3) untuk memprotes pencopotan Gandhi sebagai legislator.

Rahul adalah keturunan dinasti politik paling terkenal di India. Dia adalah putra, cucu, dan cicit dari mantan perdana menteri India, yang dimulai dari Jawaharlal Nehru, perdana menteri India yang pertama.

Namun, dia berjuang untuk menantang partai pemenang pemilu, BJP yang mengusung Modi dan daya tarik nasionalisme yang dijual kepada pemilih mayoritas Hindu di India.

Pada Jumat (24/3), majelis rendah parlemen India memutuskan dia tidak memenuhi syarat untuk terus menjadi legislator. Keputusan itu keluar setelah putusan vonis dalam kasus penghinaan.

Kasus itu bermula dari pernyataannya saat kampanye pemilu pada 2019. Saat itu dia mempertanyakan mengapa “semua pencuri punya nama keluarga yang sama, yaitu Modi.”

Komentarnya dianggap sebagai penghinaan terhadap perdana menteri yang kemudian menang telak dalam pemilu.

Gandhi divonis hukuman dua tahun penjara pada Kamis (23/3), tapi bebas dengan membayar jaminan setelah para pengacaranya berjanji untuk melayangkan kasasi. [ft/ah]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG