Tautan-tautan Akses

Pemerintahan Biden Dicecar Soal Lisensi $23 Miliar Lebih untuk Perusahaan China yang Masuk Daftar Hitam


Logo Huawei terpasang di salah satu mal di Beijing, China, dalam foto yang diambil pada 4 Juli 2018. (Foto: AP/Mark Schiefelbein)
Logo Huawei terpasang di salah satu mal di Beijing, China, dalam foto yang diambil pada 4 Juli 2018. (Foto: AP/Mark Schiefelbein)

Pemerintahan Presiden Joe Biden menyetujui lisensi bernilai lebih $23 miliar bagi perusahaan-perusahaan untuk mengirim barang dan teknologi Amerika Serikat ke sejumlah perusahaan China yang masuk daftar hitam pada triwulan pertama 2022, ungkap seorang anggota DPR dari fraksi Republik pada Selasa (28/2).

Data tersebut muncul di tengah meningkatnya tekanan anggota DPR fraksi Republik, yang kini menguasai DPR, terhadap pemerintahan Presiden Joe Biden agar lebih memperluas tindakan keras atas pengiriman teknologi sensitif Amerika Serikat ke China.

“Anehnya, Departemen Perdagangan terus memberi izin yang memungkinkan teknologi penting Amerika dijual kepada musuh,” kata Michael McCaul, ketua Komisi Urusan Luar Negeri DPR pada sidang tentang memerangi Agresi China, ketika ia mencecar pejabat Amerika Serikat karena membiarkan izin-izin itu disetujui.

McCaul menambahkan, Departemen Perdagangan yang mengawasi kendali ekspor, menolak hanya 8 persen dari permintaan izin untuk menjual ke perusahaan-perusahaan dalam daftar hitam perdagangan Amerika Serikat dalam periode Januari hingga Maret 2021.

Pejabat Departemen Perdagangan Alan Estevez, yang mengawasi kebijakan ekspor, mengatakan pada sidang bahwa kebijakan era Trump yang memungkinkan Huawei, produsen peralatan telekomunikasi China yang masuk ke dalam daftar hitam untuk menerima sebagian teknologi Amerika di bawah "tingkat 5G" "sedang dipelajari."

Estevez juga menggambarkan TikTok sebagai "ancaman." Ia mencatat bahwa komisi yang mengkaji investasi asing di Amerika Serikat sedang mencari cara menangani aplikasi media sosial milik China yang popular itu.

TikTok mengatakan dalam pernyataan, perusahaan itu sejauh ini telah bekerja sama dengan Komisi Investasi Asing di Amerika "lebih dari dua tahun mengenai rencana untuk mengatasi masalah keamanan nasional terkait TikTok di AS." [ka/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG