Tautan-tautan Akses

Menhan Ukraina di Prancis di Tengah Desakan Untuk Kirim Jet Tempur


Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov di Pangkalan Udara Ramstein di Ramstein, Jerman, Selasa, 26 April 2022. (AP/Michael Probst)
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov di Pangkalan Udara Ramstein di Ramstein, Jerman, Selasa, 26 April 2022. (AP/Michael Probst)

Prospek memasok Ukraina dengan jet-jet tempur diperkirakan akan masuk agenda hari Selasa, sewaktu Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov berkunjung ke Paris untuk pembicaraan dengan para pemimpin Prancis.

Para pejabat Ukraina telah meminta sekutu-sekutu Barat mereka agar mengirimkan jet-jet untuk menghadapi invasi Rusia dengan lebih baik lagi, tetapi sejauh ini seruan itu ditanggapi dengan kehati-hatian.

Ketika ditanya para wartawan apakah Prancis akan mempertimbangkan pengiriman jet-jet tempur ke Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron Senin mengatakan bahwa “tak ada yang dikecualikan” tetapi ia membeberkan beberapa persyaratan sebelum langkah itu dapat diambil. Di antaranya adalah peralatan itu tidak akan menyentuh wilayah Rusia, tidak akan menyebabkan peningkatkan ketegangan dan tidak akan “melemahkan kemampuan militer Prancis.”

Di AS, sewaktu Presiden Joe Biden tiba di Gedung Putih hari Senin (30/1), wartawan bertanya apakah ia akan mengirimkan jet-jet tempur F-16 untuk Ukraina, Biden menjawab, “Tidak.”

Ukraina mendapat dorongan besar pekan lalu sewaktu AS dan Jerman sama-sama berjanji akan mengirimkan tank untuk Ukraina, setelah Jerman ragu-ragu selama berpekan-pekan mengenai pengiriman tank-tank Leopard 2-nya yang canggih.

PM Polandia Mateusz Morawiecki Senin mengisyaratkan mengenai prospek janji dukungan militer lebih banyak lagi untuk Ukraina, dengan mengatakan bahwa “setiap aktivitas yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina sedang dikonsultasikan dengan mitra-mitra NATO kami.”

Jepang, Korea Selatan

Sekjen NATO Jens Stoltenberg menekankan potensi efek yang lebih luas dari invasi Rusia terhadap Ukraina, sewaktu ia mengunjungi Jepang pada hari Selasa, dengan mengatakan “apa yang terjadi di Eropa hari ini dapat terjadi di Asia Timur besok.”

“Jika Presiden Putin menang di Ukraina, ini akan mengirim pesan bahwa rezim otoriter dapat mencapai target mereka melalui kekuatan brutal,” kata Stoltenberg kepada wartawan pada konferensi pers gabungan dengan PM Jepang Fumio Kishida. “Beijing sedang mengawasi dengan cermat dan mengambil pelajaran yang mungkin mempengaruhi keputusannya kelak.”

Stoltenberg juga menyambut baik sanksi-sanksi Jepang terhadap Rusia dan “dukungan signifikan bagi Ukraina.”

Lawatannya ke Jepang berlangsung sehari setelah ia meminta Korea Selatan agar mengirim dukungan militer langsung untuk Ukraina. Pemerintah Seoul adalah eksporter senjata yang semakin besar dan memiliki militer berperlengkapan baik yang didukung AS.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan dukungan itu hari Selasa, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan kepada wartawan di Seoul setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahwa “kami mengarahkan perhatian cermat kami pada situasi Ukraina.” [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG