Tautan-tautan Akses

Presiden Terpilih Brazil Janjikan ‘Hari Baru’ bagi Kawasan Amazon


Presiden terpilih Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva berbicara pada KTT Perubahan Iklim PBB, COP27 di Sharm el-Seikh, Mesir hari Rabu (16/11).
Presiden terpilih Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva berbicara pada KTT Perubahan Iklim PBB, COP27 di Sharm el-Seikh, Mesir hari Rabu (16/11).

Enam pekan sebelum mengambil alih kepemimpinan, presiden terpilih Brazil, Luiz Inácio Lula da Silva pada hari Rabu (16/11) mengatakan kepada hadirin KTT Perubahan Iklim PBB, COP27, bahwa dirinya akan menindak aksi penggundulan hutan ilegal di Amazon, membangun kembali hubungan dengan negara-negara yang mendanai upaya perlindungan hutan, serta mengajukan diri untuk segera menjadi tuan rumah konferensi iklim tersebut di hutan hujan tropis Amazon.

Dalam dua kali penampilannya, Lula menyampaikan visi pengelolaan hutan hujan tropis terbesar di dunia, yang amat penting dalam upaya memerangi perubahan iklim, yang berbanding terbalik dengan presiden Brazil saat ini, Jair Bolsonaro, di mana pemerintahannya menjadi saksi beberapa aksi penggundulan hutan tercepat dalam puluhan tahun.

“Tidak akan ada keamanan iklim jika (kawasan) Amazon tidak dilindungi,” kata Lula. Ia menambahkan, semua tindak kejahatan di hutan, dari pembalakan liar hingga penambangan, akan ditindak “tanpa henti.”

Presiden Brazil memiliki kekuasaan yang luas dalam urusan pengawasan dan pengaturan hutan Amazon.

Kementerian Lingkungan Brazil mengawasi Institut Lingkungan dan Sumber Daya Alam Terbarukan Brazil, yang berpatroli di hutan.

Polisi federal ditempatkan di hutan-hutan, di mana angkatan bersenjata juga dapat diterjunkan.

Bolsonaro, yang mendorong pembangunan melalui retorika maupun kebijakan pro-bisnisnya, mengambil beberapa tindakan yang melemahkan kemampuan sekelompok orang di COP27, bahwa pemerintahannya akan menindak penggundulan hutan ilegal dan mendorong negara terbesar dan terpadat di Amerika Latin itu ke garis depan kepemimpinan iklim.

Ketika Lula tiba di lokasi, ratusan orang berkumpul, di mana banyak di antarnya bersorak sorai dalam bahasa Portugis dan meneriakkan namanya, “Lula.”

Kemunculan Lula, yang tahun lalu secara luar biasa bangkit setelah divonis bersalah dalam kasus korupsi dan dipenjara beberapa tahun lalu, menjadi salah satu momen yang paling membawa energi dalam konferensi tersebut.

Hal itu dikarenakan Lula, yang menjadi Presiden Brazil pada periode 2003-2010, mengawasi penurunan aksi penggundulan hutan Brazil besar-besaran, yang ia janjikan akan dilakukannya lagi.

Lula dijadwalkan untuk bertemu dengan beberapa menteri dari berbagai negara dalam beberapa hari ke depan.

Di bawah kepemimpinan Bolsonaro, yang terpilih tahun 2018, badan-badan lingkungan yang meregulasi Amazon dilemahkan.

Mantan kapten angkatan darat itu juga menunjuk para pengelola hutan dari kalangan agribisnis, yang menentang pembentukan kawasan lindung, seperti wilayah adat dan mendorong legislasi perampasan tanah.

Area gundul di Amazon Brazil mencapai titik tertingginya dalam 15 tahun dari Agustus 2020 hingga Juli 2021, menurut angka resmi. [rd/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG