Tautan-tautan Akses

Sekutu akan Putuskan Sistem Pertahanan Udara untuk Ukraina


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy muncul di layar saat Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadiri pertemuan para pemimpin G7 virtual di Kanselir di Berlin, Jerman, 11 Oktober 2022. (Steffen Kugler/BPA/Handout via REUTERS)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy muncul di layar saat Kanselir Jerman Olaf Scholz menghadiri pertemuan para pemimpin G7 virtual di Kanselir di Berlin, Jerman, 11 Oktober 2022. (Steffen Kugler/BPA/Handout via REUTERS)

Para pemimpin Kelompok Tujuh negara-negara terkaya (G7) mengatakan mereka akan mendukung Ukraina "selama yang dibutuhkan" setelah serangan rudal besar Rusia awal pekan ini. Sekutu Barat diperkirakan akan segera memutuskan apakah akan menyetujui permintaan Presiden Ukraina untuk sistem pertahanan udara yang lebih modern dan efektif.

Serangan udara Rusia di Ukraina, Senin (10/) telah menewaskan sedikitnya 19 orang, mendorong pertemuan virtual darurat pada Selasa antara para pemimpin negara-negara terkaya di dunia, G7, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Kami juga memiliki pernyataan rinci dari G7, khususnya, bahwa semua yang bertanggung jawab atas teror terhadap Ukraina akan diseret ke pengadilan. Dimulai dari pemimpin politik Rusia saat ini sampai semua orang yang meladeni kepentingan teroris ini," jelas Volodymyr Zelenskyy.

Para pemimpin G7 mengoordinasikan upaya untuk memberi Ukraina bantuan ekonomi, keamanan, dan kemanusiaan, kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

“Presiden Biden juga telah membahas dengan mitra G7 apa lagi yang dapat kita lakukan bersama bagi Ukraina untuk memprioritaskan kemampuan pertahanan udara, yang selama ini telah dan akan terus menjadi prioritas Amerika,” terangnya.

Rusia, yang telah memobilisasi sebagian penduduknya, mengatakan bahwa semakin banyak bantuan militer Barat untuk Ukraina berarti akan semakin meningkatkan eskalasi dan kemungkinan bentrokan antara Rusia dan NATO. Tetapi menurut para pengamat, sistem pertahanan udara diperlukan tidak hanya untuk melindungi warga sipil tetapi juga untuk menciptakan situasi normal di Ukraina.

Amerika telah memberikan lebih dari $16 miliar bantuan keamanan untuk Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari.

Luke Coffey adalah cendekiawan senior pada Hudson Institute. Melalui Skype, ia mengatakan, “Amerika dan mitra kita telah memberi Ukraina sebagian sistem pertahanan udara, tetapi tidak ada yang tingkat kemampuan strategisnya sebesar sistem pertahanan rudal Patriot, misalnya.”

Gedung Putih tidak bersedia mengukuhkan apakah mereka sedang mempertimbangkan untuk menyediakan sistem pertahanan rudal Patriot, yang dapat melawan rudal balistik taktis, rudal jelajah, dan pesawat canggih. Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan, “Kami berencana terus menyediakan sistem pertahanan udara bagi Ukraina. Dan kalau ada sesuatu untuk diumumkan terkait itu, kami akan melakukannya seperti yang kami lakukan dalam delapan bulan ini.”

Senjata dan bantuan keamanan lainnya akan dibahas dalam pertemuan Kelompok Konsultatif Keamanan Ukraina di Brussels pada Rabu.[ka/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG