Tautan-tautan Akses

Ukraina 'Optimis' setelah Kapal Pengangkut Gandum Pertama Berhasil Tiba di Tujuan


Kapal kargo Polarnet (tengah) tiba di pelabuhan Derince di Teluk Izmit, Turki, pada 8 Agustus 2022. Polarnet adalah kapal kargo pertama yang membawa biji-bijian dari Ukraina sejak invasi Rusia melanda negara tersebut. (Foto: AP/Khalil Hamra)
Kapal kargo Polarnet (tengah) tiba di pelabuhan Derince di Teluk Izmit, Turki, pada 8 Agustus 2022. Polarnet adalah kapal kargo pertama yang membawa biji-bijian dari Ukraina sejak invasi Rusia melanda negara tersebut. (Foto: AP/Khalil Hamra)

Kapal kargo pertama yang mencapai tujuan akhir setelah berangkat dari Ukraina di bawah kesepakatan antara Moskow dan Kyiv berlabuh di Turki pada Senin (8/8), kata pihak Kyiv, sementara pengiriman yang dijadwalkan tiba di Lebanon dilaporkan mengalami penundaan.

Ukraina, salah satu pengekspor biji-bijian terbesar di dunia, terpaksa menghentikan hampir semua pengiriman setelah invasi Rusia melanda negara tersebut, tetapi ekspor melalui Laut Hitam baru-baru ini dimulai kembali di bawah kesepakatan yang dimediasi oleh PBB dan Turki.

Kapal kargo Turki — Polarnet — yang mencapai tujuan akhirnya meninggalkan pelabuhan Chornomorsk di Ukraina pekan lalu dengan membawa 12.000 ton jagung.

Kapal itu tiba di Turki sesuai jadwal setelah diperiksa oleh Pusat Koordinasi Gabungan (JCC) yang didirikan di Istanbul berdasarkan perjanjian internasional yang ditandatangani pada bulan lalu, kata Kyiv.

Kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan PBB itu mencabut blokade Rusia terhadap pelabuhan-pelabuhan Ukraina dan menetapkan persyaratan untuk jutaan ton gandum dan biji-bijian lainnya untuk mulai diangkut dari gudang-gudang dan pelabuhan-pelabuhan Ukraina.

Razoni adalah kapal pertama yang meninggalkan Ukraina di bawah kesepakatan tersebut. Kapal itu meninggalkan pelabuhan Odesa pada 1 Agustus dengan membawa muatan 26.000 ton jagung dan diharapkan tiba di Tripoli, Lebanon akhir pekan lalu tetapi hingga kini belum mencapai tujuan.

Delapan kapal lainnya telah meninggalkan pelabuhan Ukraina sejak perjanjian itu ditandatangani, kata Kyiv pada Senin, dan Ukraina berharap sekitar tiga hingga lima kapal dapat berangkat setiap hari dalam dua minggu ke depan. [lt/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG