Tautan-tautan Akses

Afiliasi ISIS di Afghanistan Akui Dalangi Serangan yang Menarget Syiah


Sebuah masjid setelah ledakan di Kabul, Afghanistan, 24 Mei 2019, sebagai ilustrasi. Sebuah afiliasi ISIS,  Jumat (22/4), mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman sehari sebelumnya yang menarget kelompok minoritas Muslim Syiah di Afghanistan. (Foto: Reuters)
Sebuah masjid setelah ledakan di Kabul, Afghanistan, 24 Mei 2019, sebagai ilustrasi. Sebuah afiliasi ISIS,  Jumat (22/4), mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman sehari sebelumnya yang menarget kelompok minoritas Muslim Syiah di Afghanistan. (Foto: Reuters)

Sebuah afiliasi ISIS, Jumat (22/4), mengklaim bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman sehari sebelumnya yang menarget kelompok minoritas Muslim Syiah di Afghanistan.

Yang paling banyak menelan korban dari tiga serangan pada Kamis adalah pengeboman terhadap sebuah masjid Syiah di wilayah utara Mazar-e-Sharif. Sedikitnya 12 orang tewas dan 40 lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Sebelumnya pada Kamis (21/4), sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat sebuah sekolah anak laki-laki di ibu kota Afghanistan, Kabul, dan melukai dua anak. Sekolah itu berlokasi di kawasan Dasht-e-Barchi yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah. Bom ketiga di Kunduz melukai 11 mekanik yang bekerja untuk penguasa negara itu, Taliban.

Sejak berkuasa Agustus lalu, Taliban telah berusaha memerangi afiliasi baru ISIS yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan atau ISIS-K. November lalu, unit intelijen Taliban melakukan serangan besar-besaran terhadap sebuah lokasi yang diduga sebagai tempat persembunyian ISIS-K di provinsi Nangarhar.

Dalam sebuah pernyataannya, Jumat, ISIS-K mengatakan bom yang menghancurkan masjid Sai Doken Mazar-e-Sharif disembunyikan di dalam tas yang ditinggalkan di antara sejumlah jemaah. Saat mereka salat, bom itu meledak. ISIS-K mengklaim bahwa 100 orang terluka dalam serangan itu.

Taliban mengatakan mereka telah menangkap seorang mantan pemimpin ISIS-K di provinsi Balkh, di mana Mazar-e-Sharif adalah ibu kotanya. Zabihullah Noorani, kepala bagian informasi dan budaya provinsi Balkh, mengatakan, Abdul Hamid Sangaryar ditangkap sehubungan dengan serangan terhadap masjid pada Kamis.

ISIS-K relatif tidak aktif di Afghanistan sejak November lalu, tetapi dalam beberapa hari terakhir meningkatkan serangannya di Afghanistan dan di negara tetangganya, Pakistan, Mereka menarget komunitas Muslim Syiah yang dianggap orang-orang murtad oleh kelompok-kelompok radikal Sunni.

Awal bulan ini dua bom meledak di lingkungan Syiah Kabul di Dasht-e-Barchi, menewaskan sedikitnya tujuh siswa dan melukai beberapa lainnya. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG