Tautan-tautan Akses

Inflasi Amerika Serikat Terus Melonjak


Konsumen berbelanja di toko Walmart di Vernon Hills, Illionois, AS, Minggu, 23 Mei 2021. Lonjakan inflasi masih membayangi AS hingga kini. (Foto: AP)
Konsumen berbelanja di toko Walmart di Vernon Hills, Illionois, AS, Minggu, 23 Mei 2021. Lonjakan inflasi masih membayangi AS hingga kini. (Foto: AP)

Lonjakan inflasi di Amerika Serikat (AS) belum berakhir, menurut data pemerintah yang dirilis pada Rabu (13/10). Data tersebut menunjukkan, harga makanan dan sewa tempat tinggal meningkat di negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu pada bulan lalu. Inflasi teresebut menggarisbawahi kesulitan yang dihadapi para pembuat kebijakan Washington ketika mereka berusaha menuntun pemulihan negara itu dari pandemi.

Indeks harga konsumen (CPI) Departemen Tenaga Kerja naik 5,4 persen, disesuaikan secara musiman pada September, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Dari Agustus, angka itu naik sedikit di atas perkiraan analis, menjadi 0,4 persen.

Harga makanan dan perumahan tercatat lebih setengah dari keseluruhan kenaikan itu, kata Departemen Tenaga Kerja. Sementara dampak dari kenaikan harga energi dunia juga terlihat dalam data itu dan sebagian ekonom memperingatkan inflasi masih akan tetap ada.

Amerika menghadapi kenaikan harga sepanjang tahun ini ketika bisnis dibuka kembali dari pembatasan COVID-19 pada tahun 2020 dan rantai pasokan menghadapi kekurangan dan penundaan pengiriman barang-barang.
Inflasi menimbulkan tantangan bagi Presiden Joe Biden, yang oleh lawan-lawan politiknya dimanfaatkan untuk menentang rencana belanjanya yang berlebihan.

Ini juga menyulitkan Bank Sentral AS, yang tampaknya mulai mengurangi stimulus ekonomi pada akhir tahun, tetapi akan menunggu lebih lama untuk menaikkan suku bunga, meskipun kebijakan bunga rendah bank sentral itu berakibat harga-harga naik. [ps/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG