Tautan-tautan Akses

WHO Setujui Penggunaan Darurat Vaksin COVID-19 Buatan China


Seorang petugas kesehatan membuka satu kotak berisi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (foto: dok).
Seorang petugas kesehatan membuka satu kotak berisi vaksin COVID-19 buatan Sinovac (foto: dok).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan China bagi orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

Badan kesehatan PBB itu hari Selasa (1/6) menyetujui vaksin yang diproduksi Sinovac Biotech, perusahaan biofarmasi China. Ini adalah kedua kalinya WHO menyetujui vaksin yang dibuat oleh perusahaan China untuk penggunaan darurat.

WHO mengatakan data yang diserahkan Sinovac menunjukkan bahwa dua dosis vaksin itu mencegah perkembangan gejala Covid-19 pada lebih dari setengah jumlah orang yang telah divaksinasi. WHO juga mengatakan tidak dapat memperkirakan kemanjuran vaksin tersebut bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun karena hanya sedikit orang dalam kelompok usia tersebut yang berpartisipasi dalam uji coba vaksin itu.

Keputusan WHO itu menyediakan vaksin lain untuk digunakan oleh negara-negara miskin dalam COVAX, program internasional yang mendistribusi vaksin ke negara-negara berkembang, kebanyakan dari mereka adalah miskin.

Namun upaya distribusi COVAX berjalan lambat setelah pemasok vaksin terbesar dari India menyatakan terpaksa berhenti menyediakan vaksin hingga akhir tahun ini akibat lonjakan infeksi di India.

Bulan Mei, WHO menyetujui penggunaan darurat vaksin buatan Sinopharm, perusahaan farmasi milik pemerintah China. Vaksin lain yang disetujui untuk penggunaan darurat oleh WHO diproduksi oleh AstraZeneca, Moderna, Johnson & Johnson dan Pfizer-BioNTech. [mg/ka]

XS
SM
MD
LG