Tautan-tautan Akses

Kasus-kasus Virus Corona Baru Berkurang di AS


Petugas paramedis membawa pasien dari ambulans ke unit gawat darurat di LAC + USC Medical Center di tengah kenaikan kasus baru COVID-19 di Los Angeles, California, 27 Desember 2020.
Petugas paramedis membawa pasien dari ambulans ke unit gawat darurat di LAC + USC Medical Center di tengah kenaikan kasus baru COVID-19 di Los Angeles, California, 27 Desember 2020.

Angka kasus virus corona baru di AS telah berkurang menjadi di bawah 100 ribu dalam beberapa hari belakangan, tapi seorang pejabat kesehatan pada Minggu (14/2) memperingatkan bahwa pandemi masih belum terkendali.

AS, dengan kematian dan infeksi akibat COVID-19 paling banyak dibanding negara manapun di dunia, telah mencatat lebih dari 200 ribu kasus baru setiap hari pada Desember. Menurut Universitas Johns Hopkins, angka itu membengkak menjadi 250 ribu per hari pada Januari,

Namun pada Jumat (12/2) dan Sabtu (13/2), angka kasus-kasus baru menurun ke bawah 100.000 setiap hari.

Tetap saja, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Dr. Rochelle Walensky, memperingatkan bahwa angka terbaru itu, termasuk 1.500 hingga 3.500 kematian per hari, 2,5 kali lebih besar dibandingkan data musim panas lalu.

Dia mengatakan kepada stasiun NBC, "Memang cukup membesarkan hati melihat trennya menurun, tapi angka ini turun dari tingkat yang sangat tinggi."

Walensky mengatakan varian baru virus corona yang ditemukan di negara-negara lain dan kini di AS, kemungkinan akan menimbulkan lebih banyak kasus dan lebih banyak kematian.

"Kita tidak boleh lengah," katanya. "Kita harus terus pakai masker. Kita harus melanjutkan upaya mitigasi sekarang ini. Dan kita harus segera divaksinasi apabila vaksinnya tersedia bagi kita."

Data Johns Hopkins menunjukkan, AS telah mencatat lebih dari 27,6 juta kasus dan lebih dari 484 ribu kematian. [vm/pp]

XS
SM
MD
LG