Tautan-tautan Akses

AS Sebut Kebijakan China Terhadap Muslim Uighur Sebagai Genosida


Sejumlah penjaga keamanan berjaga di gerbang pusat pelatihan kejuruan di Kabupaten Huocheng, di Wilayah Otonomi Xinjiang Uighur, di China, 3 September 2018.
Sejumlah penjaga keamanan berjaga di gerbang pusat pelatihan kejuruan di Kabupaten Huocheng, di Wilayah Otonomi Xinjiang Uighur, di China, 3 September 2018.

Pada jam-jam terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump, Amerika Serikat pada Selasa (19/1) secara resmi menyebut kebijakan pemerintah China yang menarget etnis Muslim Uighur dan minoritas lainnya di wilayah barat laut Xinjiang sebagai "genosida."

“Setelah memeriksa dengan cermat fakta-fakta yang ada, saya memutuskan bahwa RRT (Republik Rakyat China), di bawah arahan dan kendali PKT (Partai Komunis China), telah melakukan genosida terhadap sebagian besar Muslim Uighur, kelompok etnis dan agama minoritas lainnya di Xinjiang," kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan, Selasa (18/1).

Calon Menteri Luar Negeri pilihan Joe Biden, Anthony Blinken mengatakan ia setuju dengan keputusan kebijakan Pompeo bahwa PKT terlibat dalam genosida terkait penduduk Muslim Uighur.

"Itu penilaian saya juga," kata Blinken kepada Komite Senat Hubungan Luar Negeri dalam sidang pengukuhannya pada Selasa (19/1).

Amerika selama bertahun-tahun mengecam kebijakan penahanan dan pendidikan ulang China di Xinjiang, tetapi menunda untuk secara resmi menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut adalah genosida. [ps/ft]

XS
SM
MD
LG