Tautan-tautan Akses

Sedikitnya 110 Orang Tewas dalam Serangan terhadap Petani Nigeria


Masyakat menghadiri pemakaman korbanyang dibunuh oleh tersangka militan Boko Haram di Zaabarmar, Nigeria, Minggu, 29 November 2020. (Foto: AP)
Masyakat menghadiri pemakaman korbanyang dibunuh oleh tersangka militan Boko Haram di Zaabarmar, Nigeria, Minggu, 29 November 2020. (Foto: AP)

Sedikitnya 110 orang dikhawatirkan tewas dalam serangan akhir pekan terhadap para petani di bagian timur laut Nigeria oleh jihadis Islamis yang aktif di daerah tersebut.

Koordinator urusan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk negara Afrika, Edward Kallon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia “marah dan ngeri dengan serangan mengerikan terhadap warga sipil” di desa Koshobe dekat ibu kota Negara Bagian Borno, Maiduguri itu.

Pada Minggu (29/11) malam, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengeluarkan pernyataan yang mengecam keras “serangan mengerikan terhadap petani padi di desa Koshobe itu.”

Guterres menegaskan kembali komitmen PBB “untuk mendukung Pemerintah Nigeria dalam perangnya melawan terorisme dan ekstremisme dan dalam tanggapan negara itu atas kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di timur laut negara itu.”

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembunuhan tersebut, di mana dia juga mengatakan bahwa “seluruh negeri terluka oleh pembunuhan yang tidak masuk akal ini.” Buhari mengatakan pemerintah telah melengkapi angkatan bersenjata dengan semua yang dibutuhkan “untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi penduduk dan wilayah negara itu.”

Meskipun, tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas pembantaian akhir pekan terhadap petani Nigeria itu, pada masa lalu serangan semacam itu dilakukan oleh Boko Haram atau ISIS Provinsi Afrika Barat, yang keduanya aktif di Nigeria timur laut, di mana para jihadis Islamis sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 30 ribu orang. [lt/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG