Tautan-tautan Akses

Barat Desak Saudi Bebaskan Aktivis Perempuan, Adili Pembunuh Khashoggi


Pengadilan Istanbul, tempat diselenggarakannya sidang dua mantan pengawal Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan 18 warga Saudi lainnya atas tuduhan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, 3 Juli 2020. (Foto: dok).
Pengadilan Istanbul, tempat diselenggarakannya sidang dua mantan pengawal Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan 18 warga Saudi lainnya atas tuduhan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, 3 Juli 2020. (Foto: dok).

Puluhan negara Barat, Selasa (15/9), menyuarakan keprihatinan mereka atas penahanan yang berlanjut terhadap sejumlah aktivis perempuan Arab Saudi. Mereka juga menyerukan agar orang-orang yang mendalangi pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi diseret ke pengadilan.

Sedikitnya 12 aktivis hak-hak perempuan ditangkap di Arab Saudi pada 2018. Uniknya penangkapan itu berlangsung sementara negara itu mencabut larangan perempuan mengemudi kendaraan, sebuah kebijakan yang sudah lama diperjuangkan sebagian di antara para aktivis yang ditahan itu. Para aktivis itu ditahan sebagai bagian dari usaha pemerintah untuk menumpas pembangkangan.

Jerman, berbicara mewakili Uni Eropa di sidang Dewan HAM PBB, mengangkat kasus penahanan yang diperpanjang terhadap para pejuang hak perempuan itu, termasuk Loujain al-Hathloul, oleh pemerintah Arab Saudi. Duta Besar Jerman untuk PBB, Michael Freiherr von Ungern-Sternberg, mengatakan, beberapa di antara para aktivis itu, mengalami penyiksaan dan serangan seksual sewaktu ditahan, tuduhan yang dibantah para pejabat Saudi.

Duta Besar Denmark untuk PBB Morten Jespersen, membacakan pernyataan bersama yang mewakili 29 negara anggota, termasuk Australia, Inggris dan Kanada. Pernyataan itu mendesak agar Saudi segera membebaskan semua tahanan politik dan menyuarakan keprihatinan atas penahanan sedikitnya lima perempuan aktivis. Kelima aktivis yang dimaksud adalah al-Hathloul, Nouf Abdelaziz, Samar Badawi, Nassima Al-Sadah, Mohammed Al-Bajadi, dan Miyaa Al-Zahrani.

Ia mengatakan, pembebasan segera dan tanpa syarat para aktivis dan pejuang HAM itu perlu dilakukan untuk membuktikan keinginan politik Saudi dalam memperbaiki catatan HAM-nya.

Pernyataan bersama itu juga mengecam bagaimana Saudi menangani kasus pembunuhan Khashoggi, Pengadilan Saudi bulan ini memenjarakan delapan orang dengan hukuman yang berkisar dari tujuh hingga 20 tahun atas pembunuhan jurnalis itu pada 2018 di konsulat Saudi di Istanbul. Pengadilan itu mengundang kecaman dari para aktivis HAM yang mengatakan, “dalang pembunuhan itu masih bebas.” [ab/uh]

XS
SM
MD
LG