Tautan-tautan Akses

Covid-19 Ganggu Layanan Kesehatan di Seluruh Dunia 


Seorang pekerja medis melakukan tes usap Covid-19 dari rumah ke rumah di Gauhati, India, 29 Agustus 2020.
Seorang pekerja medis melakukan tes usap Covid-19 dari rumah ke rumah di Gauhati, India, 29 Agustus 2020.

Survei baru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menunjukkan pandemi Covid-19 telah mengganggu layanan kesehatan penting di hampir setiap negara.

Negara berpenghasilan rendah dan menengah paling terpengaruh.

WHO mengatakan ini kemungkinan akan menambah beban kesehatan masyarakat dari penyakit yang disebabkan oleh virus corona.

Di antara 105 negara yang menanggapi survei itu, 90 persen melaporkan sekurangnya gangguan sebagian di setidaknya satu dari 25 layanan penting. Separuh lebih melaporkan gangguan dalam diagnosa dan pengobatan kanker. Program malaria terpengaruh di hampir separuh negara responden; tuberkulosis di lebih dari dua perlima negara; dan pengobatan HIV pada sepertiga negara.

Negara-negara berpenghasilan rendah menanggung beban dampak terberat. Di antara negara-negara yang melaporkan gangguan pada setidaknya 75 persen layanan penting, hampir separuhnya berpenghasilan rendah. Hanya 4 persen dari negara berpenghasilan tinggi yang melaporkan tingkat gangguan ini.

Layanan yang paling sering terganggu adalah program imunisasi rutin, yang berdampak pada 70 persen negara responden, diikuti diagnosis, dan pengobatan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung atau diabetes (69 persen), keluarga berencana dan kontrasepsi (68 persen), dan perawatan kesehatan mental (61 persen). [my/pp]

XS
SM
MD
LG