Tautan-tautan Akses

The Fed: Ekonomi AS Tak akan Pulih Hingga Masyarakat Yakin Corona Terkendali


Kepala Federal Reserve, Jerome Powell, dalam sebuah konferensi pers di Washington, 3 Maret 2020.
Kepala Federal Reserve, Jerome Powell, dalam sebuah konferensi pers di Washington, 3 Maret 2020.

Kepala Bank Sentral Amerika Jerome Powell mengatakan kepada anggota Kongres bahwa perekonomian Amerika tidak akan benar-benar pulih hingga publik yakin bahwa pandemi virus corona sudah terkendali.

Powell yang memberikan pernyataan secara virtual di hadapan Komite Perbankan Senat, Selasa (16/6), mengatakan ada sejumlah kabar baik pada Mei lalu di mana ada penurunan jumlah pengangguran dan sedikit kenaikan penjualan retail. Namun, semua isyarat yang mungkin menunjukkan paket stimulus pemerintah yang diluncurkan sebelumnya mulai membuahkan hasil.

“Jika tidak terkendali, perlambatan ekonomi ini akan memperlebar kesenjangan kesejahteraan," kata Powell.

"Baru-baru ini sejumlah indikator menunjukkan adanya stabilisasi dan pemulihan aktivitas ekonomi berkat pelonggaran pembatasan bergerak dan perdagangan, perpanjangan pinjaman federal dan hibah, hal-hal yang membuat sebagian bisnis mulai beroperasi kembali. Sementara cek stimulus dan tunjangan pengangguran mendukung pendapatan dan pengeluaran keluarga," imbuhnya.

Ditambahkannya, hal ini karena banyak bisnis yang dimulai kembali atau setidaknya sebagian mulai beroperasi dalam beberapa minggu terakhir ini, yang membuat apa yang disebutnya sebagai “bounce-back” atau “geliat” ekonomi.

Namun, ia menggarisbawahi bahwa sedikit pemulihan ekonomi ini tidak membuatnya kembali ke posisi sebagaimana pada Februari lalu, sebelum diberlakukan pembatasan sosial untuk mencegah meluasnya perebakan virus corona.

Powell mengatakan perlambatan ekonomi yang semakin lama ini akan menimbulkan kerugian jangka panjang yang semakin besar pula. Para pekerja yang menganggur untuk jangka waktu lama, kata Powell, akan mengurangi keterampilan mereka dan hal ini mengganggu prospek pekerjaan mereka pula.

Powell menunjukkan keprihatinan khusus pada usaha kecil menengah (UKM), yang menurutnya terkena dampak paling parah akibat pandemi itu. Jika terlalu banyak UKM yang bangkrut maka hal ini akan mengancam perekonomian Amerika, ujarnya. Untuk itu bank sentral bertekad menggunakan piranti dalam skala luas untuk mendukung perekonomian dan memastikan agar pemulihan pada masa ini berjalan sebaik mungkin.

Powell akan menyampaikan pernyataan serupa di depan Komite Layanan Keuangan DPR secara virtual pada Rabu (17/6). [em/pp]

XS
SM
MD
LG