Tautan-tautan Akses

Corona Buat Lulusan Sarjana AS Khawatirkan Masa Depan


Seorang lulusan program pascasarjana dari Universitas Columbia tampak di kampusnya seehari sebelum upacara wisuda, yang akan diadakan secara daring karena wabah virus corona (Covid-19) di Manhattan, New York, 15 Mei 2020. (Foto: Reuters)
Seorang lulusan program pascasarjana dari Universitas Columbia tampak di kampusnya seehari sebelum upacara wisuda, yang akan diadakan secara daring karena wabah virus corona (Covid-19) di Manhattan, New York, 15 Mei 2020. (Foto: Reuters)

Pandemi virus corona telah menyebabkan para lulusan universitas di seluruh dunia was-was akan masa depan mereka, demikian juga para sarjana yang baru lulis dari Universitas Columbia di New York.

Ketika para mahasiswa lulusan tahun 2020 bersiap untuk memasuki dunia kerja, jumlah warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran sejak virus corona merebak di AS telah membengkak menjadi hampir 39 juta.

Para mahasiswa yang baru-baru ini lulus dari Universitas Columbia di New York City menghadapi krisis ini dengan optimis. Meredith Franco adalah salah seorang diantaranya.

"Saya kira ini waktu kelulusan yang menarik meskipun sebenarnya agak menakutkan, namun saya menenangkan diri menghadapinya tidak terlalu mencemaskan apa yang terjadi di luar sana," kata Meredith Franco.

Meredith Franco lulus dengan gelar Master of Social Work.

Candelaria Mas Pohmajevic, seorang mahasiswa S2 yang lulus dari Columbia University Graduate School. (Foto: Reuters / Andrew Kelly)
Candelaria Mas Pohmajevic, seorang mahasiswa S2 yang lulus dari Columbia University Graduate School. (Foto: Reuters / Andrew Kelly)

Columbia University menunda upacara wisuda rutinnya tahun ini karena wabah virus dan beralih menyelenggarakan wisuda secara daring.

Shun Sukeinura yang lulus dari Fakultas Hukum Columbia Law School berencana mulai bekerja namun merasa mungkin pekerjaannya akan terancam.

"Mereka memberitahu saya untuk mulai bekerja bulan September. Tapi tergantung situasi. Saya kira kalau ekonomi berjalan baik, saya mungkin bisa bekerja jika tidak, saya tidak tahu apa yang akan terjadi," kata Shun Sukeinura.

Departemen Tenaga Kerja AS belum lama ini mengatakan selama akhir pekan bulan lebih dari 2,5 juta orang telah minta tunjangan pengangguran karena gelombang PHK terbaru akibat wabah yang memicu penutupan bisnis nasional dan membuat ekonomi anjlok.

Beberapa mahasiswa Universitas Columbia yag diwisuda tahun 2020 datang ke kampus mengenakan topi dan gaun mereka meskipun tidak bisa mengikuti acara wisuda sebagaimana biasanya.

Sambhav Jain lulus dengan gelar teknik dari Columbia dan berharap bahwa "lulusan tahun 2020 dapat bangkit kembali."

"Saya merasa ini masa yang sangat sulit bagi seluruh lulusan 2020. Tetapi saya merasa jika kita tetap bersatu, kita bisa menghadapinya," kata Sambhav Jain. [my]

XS
SM
MD
LG