Tautan-tautan Akses

Para Pesaing Netanyahu akan Bentuk Pemerintahan Baru


Para pejalan kaki melewati poster kampanye Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Partai Biru dan Putih, pimpinan Benny Gantz (kiri) di Bnei Brak, Israel, 1 Maret 2020. (Foto: AP)
Para pejalan kaki melewati poster kampanye Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) dan Partai Biru dan Putih, pimpinan Benny Gantz (kiri) di Bnei Brak, Israel, 1 Maret 2020. (Foto: AP)

Pesaing utama Perdana Menteri Israel Netanyahu, Senin (9/3),mengatakan, dia sudah sepakat dengan sebuah partai kecil untuk bersama-sama membentuk pemerintahan baru menyusul pemilihan nasional minggu lalu.

Pengumuman dari Benny Gantz, pemimpin dari Partai Biru dan Putih, merupakan pukulan untuk Netanyahu yang masih berusaha mempertahankan kekuasaan menjelang persidangan tuduhan korupsi terhadap dirinya.

Dalam sebuah pernyataan, Gantz mengatakan, dia bertemu dengan Avigdor Lieberman, pemimpin dari partai Yisrael Beitenu yang kecil.

“Kami membahas prinsip-prinsip mendasar dan sepakat akan bekerja sama untuk membentuk sebuah pemerintahan yang akan melepaskan Israel dari kemacetan politik dan menghindari putaran ke empat pemilihan umum,” kata Gantz.

Dalam pemilihan minggu lalu, yang ketiga di Israel dalam kurun kurang dari setahun, Partai Likud Netanyahu muncul sebagai partai terbesar. Namun bersama para sekutu-sekutunya yang terdiri dari partai agama dan partai nasionalis, dia hanya berhasil meraih 58 kursi di parlemen. Hasil itu kurang tiga suara dari mayoritas 61 kursi yang perlu untuk membentuk pemerintahan baru.

Lawan-lawan Netanyahu, yang dipimpin oleh Gantz, menguasai mayoritas kursi. Selainpenolakan mereka terhadap Netanyahu, juga ada perpecahan mendalam di antara partai-partai ini, yang terdiri dari partai sekuler pimpinan Lieberman, partai ultra-nasionalis, dan partai Arab.

Pengumuman Gantz bersama Lieberman merupakan langkah maju dalam mempersatukan kekuatan-kekuatan anti Netanyahu itu, meskipun belum jelas apakah mereka mampu mencapai kesepakatan akhir, apalagi persetujuan dengan politisi Arab. Lieberman di masa lalu mencap para pemimpin politik Arab sebagai simpatisan teroris. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG