Tautan-tautan Akses

Iran Undang NTSB, Boeing, dalam Investigasi Kecelakaan Pesawat Ukraina


Kepingan pesawat jet penumpang Boeing Ukraina yang jatuh dekat bandara Imam Khomeini, Teheran, Iran, 8 Januari 2020. (Foto: dok).
Kepingan pesawat jet penumpang Boeing Ukraina yang jatuh dekat bandara Imam Khomeini, Teheran, Iran, 8 Januari 2020. (Foto: dok).

Iran telah mengundang badan penyelidik kecelakaan transportasi AS, Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB), untuk berpartisipasi dalam penyelidikan jatuhnya jet penumpang Boeing Ukraina di dekat Teheran awal pekan ini.

NTSB, Kamis (9/1) menyatakan telah menerima “pemberitahuan resmi” mengenai kecelakaan itu dari Dewan Investigasi Kecelakaan Pesawat di Organisasi Penerbangan Sipil Iran, dan mengirim “wakil terakreditasi untuk penyelidikan kecelakaan tersebut.”

Iran juga mengundang Boeing, perusahaan AS yang memproduksi pesawat itu, sebagai bagian dari tim investigasi.

Namun belum jelas seberapa jauh tingkat partisipasi kedua entitas AS itu dalam investigasi mengingat sanksi-sanksi AS terhadap Iran dan meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Ukraina juga ambil bagian dalam investigasi tersebut.

Perkembangan baru ini terjadi sementara Presiden AS Donald Trump secara terbuka mengemukakan kecurigaan bahwa Iran mungkin secara tidak sengaja telah menembak jatuh pesawat penumpang Ukraina itu.

“Ada seseorang yang mungkin melakukan kesalahan di pihak sana,” kata Trump mengenai pesawat Ukraine International Airlines nomor penerbangan 752 yang jatuh itu. "Sebagian orang mengatakan itu masalah mesin. Secara pribadi, saya tidak percaya,” katanya.

Kecelakaan terjadi hanya beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan misil balistik terhadap markas-markas di Irak yang ditempati tentara AS, dalam menanggapi serangan pesawat nirawak AS pekan lalu yang menewaskan Komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani.

Para pejabat Iran bersikeras menyatakan bahwa Boeing 737-800 itu pada ketinggian 2.400 meter mengalami kerusakan mesin yang gawat pada Rabu pagi waktu setempat. Seluruh 176 penumpang dan awak pesawat yang terbang menuju Kiev itu tewas, termasuk di antaranya 63 warga negara Kanada.

Sumber-sumber pemerintah mengatakan kepada VOA bahwa para pejabat AS telah mempelajari data dan citra satelit yang membuat mereka percaya bahwa pesawat itu, tidak lama setelah lepas landas dari Teheran, dihantam rudal darat-ke-udara buatan Rusia secara tidak sengaja.

Sementara itu seorang pejabat AS mengukuhkan kepada VOA bahwa ia yakin pesawat itu ditembak jatuh oleh Iran. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG