Tautan-tautan Akses

Serangan Rudal AS Tewaskan Komandan Pasukan Quds Iran


Foto Komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Qasem Soleimani, 18 September 2016. (Foto: Khamenei.Ir/AFP)
Foto Komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Qasem Soleimani, 18 September 2016. (Foto: Khamenei.Ir/AFP)

Serangan rudal Amerika Serikat (AS) pada Jumat (3/1/2020) pagi menewaskan komandan pasukan elit Iran, Pasukan Quds, Jenderal Qassem Soleimani, di Bandara Internasional Baghdad.

Pernyataan dari Pentagon tak lama setelah serangan mengatakan Presiden Donald Trump memerintahkan serangan itu untuk mencegah "rencana serangan Iran."

"Atas arahan Presiden, militer Amerika telah mengambil tindakan tegas untuk melindungi personel Amerika di luar negeri dengan membunuh Qasem Soleimani, komandan Korps Garda Revolusi Iran-Pasukan Quds, yang ditetapkan Amerika sebagai organisasi teroris asing," demikian bunyi pernyataan itu.

"Jenderal Soleimani secara aktif membuat rencana untuk menyerang diplomat dan tentara Amerika di Irak dan di seluruh wilayah itu. Jenderal Soleimani dan Pasukan Quds-nya bertanggung jawab atas kematian ratusan tentara Amerika dan koalisi dan ribuan lainnya yang terluka."

Pernyataan itu menyebutkan, "Serangan itu untuk mencegah rencana serangan Iran. Amerika akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan guna melindungi rakyat dan kepentingannya di mana pun di seluruh dunia."

Pejabat-pejabat Irak mengatakan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil komandan milisi Irak yang didukung Iran, Pasukan Mobilisasi Rakyat, juga tewas.

Pentagon tidak memberi rincian tentang serangan rudal itu. Tetapi laporan Irak mengatakan roket itu menghantam konvoi mereka di dekat bandara.

Quds adalah unit Garda Revolusi Iran. Fungsi utamanya adalah melakukan operasi militer di luar Iran.

Pasukan Mobilisasi Rakyat Irak memiliki hubungan dekat dengan Iran dan berada di belakang serangan terhadap kedutaan Amerika di Baghdad Selasa lalu.[ka/ft]

XS
SM
MD
LG