Tautan-tautan Akses

Bentrokan di Lapangan Baghdad, Sedikitnya 3 Tewas


Seorang demonstran melemparkan kembali kaleng gas air mata ke arah pasukan keamanan Irak, dalam bentrokan di Baghdad hari Jumat (15/11).
Seorang demonstran melemparkan kembali kaleng gas air mata ke arah pasukan keamanan Irak, dalam bentrokan di Baghdad hari Jumat (15/11).

Pasukan keamanan Irak menembakkan peluru tajam dan gas air mata untuk mengatasi bentrokan baru dengan demonstran anti-pemerintah di Baghdad hari Jumat (15/11), yang menewaskan sedikitnya tiga demonstran. Sementara itu pemimpin Syiah terkemuka di Irak mengingatkan pemerintahnya untuk melakukan reformasi politik.

Tanpa mengindahkan gas air mata yang membubung ke udara, para demonstran berulangkali berkumpul untuk berusaha merobohkan tembok beton yang menghalangi akses ke Lapangan Khilani.

Pasukan keamanan mendirikan penghalang untuk mencegah para demonstran melintasi jembatan yang mengarah ke Zona Hijau yang membentengi pusat pemerintahan dan banyak kedutaan asing.

Sejumlah sopir truk mengangkut korban luka-luka ke tenda-tenda medis darurat. Banyak demonstran yang muntah di lantai ketika tiba di tenda itu, dengan mengatakan gas air mata yang digunakan adalah yang terkuat yang pernah mereka alami.

“Kami tidak takut pada mereka,” ujar Akeel, yang berusia 21 tahun. “Mereka sudah melakukan yang terburuk dan tanggapan mereka yang sangat keras semakin menguatkan kami,” tandasnya.

Korban tewas hari Jumat ini menambah jumlah demonstran yang tewas dalam 24 jam terakhir di sekitar lapangan itu menjadi empat orang. Lapangan Khilani telah menjadi pusat bentrok setiap hari.

Sedikitnya 320 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka sejak terjadinya kerusuhan pada 1 Oktober lalu, ketika puluhan ribu demonstran yang marah turun ke jalan-jalan karena meluasnya korupsi, kurangnya lapangan kerja dan buruknya layanan dasar di negara yang kaya minyak itu. (em/pp)

XS
SM
MD
LG