Tautan-tautan Akses

Evakuasi Korban Jadi Fokus Penanganan Bencana


Para anggota TNI membawa jenazah korban tewas pasca tsunami di kawasan wisata Tanjung Lesung, Pandeglang.
Para anggota TNI membawa jenazah korban tewas pasca tsunami di kawasan wisata Tanjung Lesung, Pandeglang.

Penanganan darurat yang dipusatkan pada evakuasi dan penanganan korban tsunami masih terus dilakukan di sepanjang pantai di Selat Sunda. Wartawan VOA Ahmad Bhagaskoro melaporkan sebagian daerah masih mengalami pemadaman listrik karena banyaknya gardu listrik yang rusak dihantam tsunami.

Pantai Carita, pantai berpasir putih yang dikenal indah dan menjadi salah satu tujuan wisata terkenal di Banten, sepanjang Senin (24/12) dipadati banyak orang. Bukan wisatawan, yang biasanya bermain di pantai dan berenang di laut biru jernih; melainkan ratusan personil tim gabungan TNI, Polri, Basarnas, satuan-satuan kerja perangkat daerah, LSM, relawan dan warga masyarakat bahu membahu mencari dan mengevakuasi korban tsunami.

Komandan Batalion Zeni Tempur 9 Divisi 1 Kostrad Mayor Czi. Rinaldo Rusdy kepada VOA mengatakan pencarian kini difokuskan di tiga titik kawasan Pantai Carita.

“Jadi kita dibagi tiga titik, di Melati, di Stephanie ini dan di sebelah sana saya lupa. Kami bagi masing-masing satu peleton," ujar Rinaldo.

Dalam pencarian sejak jam tujuh pagi hingga lima sore di tiga lokasi penginapan yang kini porak poranda itu, mereka menemukan empat mayat yang langsung dikirim ke puskesmas terdekat.

Para anggota TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian korban yang masih hilang pasca tsunami (VOA/Bhagaskoro).
Para anggota TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian korban yang masih hilang pasca tsunami (VOA/Bhagaskoro).

Sedikitnya 373 Meninggal, 1.459 Luka-Luka

Hingga Senin (24/12) jam 5 sore WIB, tsunami yang melanda kawasan pesisir pantai barat Banten dan pantai selatan Lampung itu telah membuat sedikitnya 373 orang meninggal dunia, 1.459 luka-luka dan 128 orang masih belum diketahui keberadaannya. Sementara kerugian fisik mencakup kerusakan pada 681 rumah, 69 unit hotel dan vila, 420 perahu dan kapal, 60 warung dan toko, serta puluhan kendaraan. Demikian penjelasan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Sutopo Purwo Nugroho yang disampaikan di Jakarta Senin sore.

Pengamatan VOA di lapangan menunjukkan kerusakan paling parah terjadi di Pandeglang, yang merupakan kawasan wisata pantai dengan hotel dan villa yang sebagian besar berhadapan langsung dengan pantai.

Kawasan wisata Tanjung Lesung, provinsi Banten tampak porak-poranda pasca bencana tsunami (24/12).
Kawasan wisata Tanjung Lesung, provinsi Banten tampak porak-poranda pasca bencana tsunami (24/12).

Banyak wisatawan lokal yang menginap di hotel dan villa itu sejak hari Jumat (21/12) pada libur panjang Natal dan Tahun Baru. Sebagaimana yang telah disampaikan BNPB, banyaknya korban yang jatuh juga dikarenakan tidak adanya peringatan dini tsunami yang cukup, sehingga masyarakat tidak memiliki banyak kesempatan untuk menyelamatkan diri.

Warga Bahu-membahu Evakuasi Korban

Sukarya, warga kampung Citajur, Pandeglang, yang kawasannya berhadapan langsung dengan villa Stephanie, mengatakan mendengar teriakan para tetangga akan datangnya tsunami Sabtu malam sekitar jam 10. Laki-laki berusia 70 tahun ini menyelamatkan diri bersama keluarganya ke tempat yang lebih tinggi dan baru kembali setelah air mulai surut. Kepada VOA ia menceritakan kepanikan yang terjadi dan membuatnya, bersama sejumlah warga lain, bekerja dari jam 10 malam hingga 4 pagi untuk menolong mereka yang terbawa arus atau terperangkap puing reruntuhan bangunan, hingga mengangkut mayat-mayat yang ditemukan.

Banyak rumah dan bangunan rusak setelah tsunami menerjang Pandeglang, Banten (VOA/Bhagaskoro).
Banyak rumah dan bangunan rusak setelah tsunami menerjang Pandeglang, Banten (VOA/Bhagaskoro).

“Saya tidak hitung lagi, saya kerjakan bersama-sama. Kami mati-matian angkut satu-satu korban yang meninggal dan jejerkan di rumah hingga akhirnya datang keluarga, entah siapa juga, datang satu per satu mengambil mayat yang dikenali,” kata Sukarya.

Tidak sedikit orang yang masih berupaya keras mencari anggota keluarga mereka yang hilang dalam musibah itu, antara lain Nita, warga Perumahan Taman Adyaksa, Tangerang, yang datang ke pantai itu untuk berlibur. Nita mengatakan sudah menemukan tiga orang dari lima orang yang dicarinya. Dari tiga orang itu, satu orang ditemukan tak bernyawa lagi.

“Tetangga dan sahabat saya, sudah seperti saudara buat saya. Masih ada Bapak Ibnu dan Siti Hamzah yang belum ditemukan. Yang sudah ditemukan baru satu, Ibu Agustina. Jenazahnya sudah dibawa ke RS Tarakan. Sama-sama warga Perumahan Adhyaksa, Tangerang,” tukas Nita.

Pandeglang, Daerah Terdampak Tsunami Paling Parah

Dari 373 korban meninggal dunia, 267 ditemukan di Pandeglang. Termasuk 1.143 orang yang luka-luka dan 38 orang yang hilang. Para korban ditemukan di daerah pantai di kecamatan Carita, Panimbang, Cigeulis, Sumur, Labuan, Tanjung Lesung, Cibaliung, Cimanggu, Pagelaran, Bojong, Jiput, Menes dan Pulau Sangiang.

Daerah di kecamatan Sumur, kabupaten Pandeglang, yang semula belum bisa diakses karena kerusakan jalan dan jembatan, kini sudah bisa diakses. Petugas dan alat berat sudah dioperasikan di Sumur. Evakuasi sepanjang hari Senin menemukan 36 korban meninggal dan 476 orang luka-luka. Menurut rencana evakuasi dilanjutkan Selasa pagi (25/12).

Petugas mengoperasikan alat berat untuk membersihkan reruntuhan dan mencari korban (VOA/Bhagaskoro).
Petugas mengoperasikan alat berat untuk membersihkan reruntuhan dan mencari korban (VOA/Bhagaskoro).

Sementara di kabupaten Serang, daerah yang terdampak paling parah adalah di kecamatan Anyer dan Cinangka; dimana 29 orang meninggal, 62 luka-luka dan 68 hilang.

Di Lampung, daerah terdampak tsunami adalah di kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus.

Perbaikan Gardu Listrik Jadi Salah Satu Target Utama

Sebagian personil tim gabungan yang diwawancarai mengatakan operasi penanganan darurat kini akan difokuskan pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan pengungsi dan perbaikan darurat sarana fasilitas publik. Termasuk target untuk memperbaiki 125 gardu listrik yang masih padam. Sedikitnya 187 personil dan alat berat telah dikerahkan untuk memulihkan jaringan PLN di daerah-daerah yang masih mengalami pemadaman listrik. [Ab/em]

XS
SM
MD
LG