Tautan-tautan Akses

Jasad Ditemukan dari Lokasi JT610 yang Jatuh


Seorang anggota tim BASARNAS mengumpulkan barang-barang pribadi yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air JT610.
Seorang anggota tim BASARNAS mengumpulkan barang-barang pribadi yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air JT610.

Petugas SAR Selasa (30/10) melanjutkan kegiatan mereka untuk menemukan jasad 189 penumpang dan awak yang diyakini tewas sewaktu pesawat Lion Air yang mereka tumpangi jatuh ke laut beberapa menit setelah lepas landas dari Jakarta pada Senin pagi.

Para pejabat mengatakan Senin malam bahwa 24 kantong berisi mayat manusia telah dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi. Ratusan potongan benda juga telah diambil dari lokasi kecelakaan, termasuk di antaranya buku, dompet, kantong ponsel dan beberapa bagian pesawat. Di antara para korban terdapat satu anak-anak dan dua bayi.

Sekitar 40 penyelam terlibat dalam upaya pencarian reruntuhan Lion Air nomor penerbangan JT610, yang hilang dari layar radar 13 menit setelah lepas landas dalam penerbangan menuju ibukota Bangka-Belitung. Pesawat ini diduga berada pada kedalaman sekitar 30 hingga 35 meter di bawah permukaan Laut Jawa. Pihak berwenang menyatakan pilot meminta untuk kembali ke bandara tidak lama sebelum kecelakaan terjadi.

Kecelakaan ini adalah yang pertama dilaporkan yang melibatkan Boeing 737 Max 8, pesawat yang diperbarui dan terjual luas dan lebih hemat bahan bakar. Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait mengatakan kepada wartawan bahwa pesawat itu mengalami masalah teknis dalam penerbangan dari Bali ke Jakarta pada malam sebelumnya, tetapi masalah itu telah diselesaikan sesuai prosedur. Pesawat tersebut baru beroperasi selama dua bulan.

Kecelakaan hari Senin itu menjadi tanda hitam lainnya dalam sektor penerbangan Indonesia yang tumbuh pesat, yang mendapat reputasi buruk dalam hal pengawasan keselamatan. Maskapai-maskapai penerbangan Indonesia sebelumnya dilarang beroperasi di Indonesia dan Uni Eropa. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG