Tautan-tautan Akses

Singgasana Khusus untuk Kaisar Jepang Berikutnya Tiba di Tokyo


Kaisar Akihito membaca sumpah dalam rangkaian upacara penobatannya di atas singgasana Takamikura, 12 November 1990. (Foto: dok).
Kaisar Akihito membaca sumpah dalam rangkaian upacara penobatannya di atas singgasana Takamikura, 12 November 1990. (Foto: dok).

Singgasana khusus yang akan digunakan dalam acara pelantikan kaisar baru Jepang telah tiba di Tokyo dari sebuah istana kuno kerajaan di Kyoto lebih dari setahun sebelum acara itu digelar, demikian diungkapkan sejumlah pejabat istana Jepang, Rabu (26/9).

Putra Mahkota Naruhito akan menjadi kaisar berikutnya Jepang pada tanggal 1 Mei tahun depan, hari di mana ayahnya, Kaisar Akihito, yang berusia 84 tahun, secara resmi turun tahta.

Takamikura, singasana khusus yang digunakan saat penobatan Kaisar Jepang. (Foto: Wikipedia/Iwata Nishizawa-dok)
Takamikura, singasana khusus yang digunakan saat penobatan Kaisar Jepang. (Foto: Wikipedia/Iwata Nishizawa-dok)

Singgasana Takamikura itu akan digunakan pada sebuah upacara bulan Oktober 2019, ketika Naruhito secara resmi mengumumkan posisi barunya itu. Naruhito akan duduk di singgasana itu di hadapan para tamu terpilih dari berbagai penjuru dunia.

Menurut Dinas Urusan Rumah Tangga Istana, singgasana setinggi 6,5 meter yang berkanopi, berdekorasi khusus dan berlapis emas itu telah digunakan untuk acara-acara pelantikan dan ritual penting lain kerajaan sejak abad ke-8. Singgasana itu terakhir kali digunakan oleh Akihito pada 1990, sejak itu disimpan di istana Kyoto.

Naruhito yang berusia 58 tahun akan menjadi kaisar ke-126 di salah satu kerajaan paling tua di dunia. Ia akan menjadi kaisar pertama Jepang yang lahir setelah Perang Dunia Dua. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG