Tautan-tautan Akses

PM Turki Berusaha Redakan Kekhawatiran Bisnis Jerman


Perdana Menteri Binali Yildirim bertemu dengan eksekutif perusahaan-perusahaan Jerman di Ankara, Turki, Kamis (27/5).
Perdana Menteri Binali Yildirim bertemu dengan eksekutif perusahaan-perusahaan Jerman di Ankara, Turki, Kamis (27/5).

Perdana menteri Turki telah bertemu dengan para eksekutif bisnis besar Jerman yang beroperasi di Turki dalam upaya untuk mengurangi keprihatinan akan ketegangan Jerman-Turki. Menurut laporan sejumlah perusahaan Jerman dalam penyelidikan atas dugaan terkait kudeta yang gagal tahun lalu.

Perdana Menteri Binali Yildirim bertemu dengan eksekutif perusahaan-perusahaan Jerman di Turki, menyampaikan pesan mereka tidak perlu khawatir.

Yildirim mengatakan pemerintah memandang perusahaan-perusahaan itu sebagai bagian dari perekonomian Turki. Ia mengatakan tidak perlu disanksikan lagi perusahaan Jerman bisa berdampak pada hubungan antara Turki dan Jerman.

Komentarnya disampaikan setelah pihak berwenang Turki mengirim daftar ke Jerman mengenai perusahaan-perusahaan yang diduga terlibat dalam kudeta yang gagal tahun lalu untuk menyingkirkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Ankara sebelumnya mengatakan daftar itu tidak sengaja dikirim dan perusahaan-perusahaan Jerman itu tidak dalam penyelidikan. Tapi dengan hampir seribu perusahaan Turki disita dalam penumpasan pasca kudeta dan warga Jerman juga ditahan, analis bisnis memperingatkan keprihatinan meningkat diantara perusahaan Jerman di Turki.

Atilla Yesilada, konsultan politik Global Source Partners memperingatkan komentar Yildirim mungkin tidak banyak meredakan keprihatinan.

"Saya kira sikap yang baik. Namun saya kira tidak akan meringankan masalah itu dan saya kira tidak akan mengakhiri dinginnya investasi Jerman dan Eropa,” katanya.

Karena berita itu lebih besar dari perusahaan itu sendiri. Menjadi pertanyaan mengenai hal cipta, penghormatan kepada hukum dan jaminan apa yang bisa diberikan bahwa karyawan mereka tidak akan terkena penyelidikan.

Ketegangan meningkat setelah Turki menahan aktivis HAM Jerman Peter Steudtner awal bulan ini. Ia adalah salah satu dari 10 warga Jerman yang ditahan dalam penumpasan itu. Jerman curiga penahanan itu merupakan bagian dari upaya Turki untuk menekan Jerman untuk mengekstradisi orang-orang yang dituduh terlibat dalam kudeta bulan Juli itu.

Analis Yesilada mengatakan Turki perlu mengambil langkah-langkah nyata untuk meningkatkan keyakinan bisnis Jerman.

"Turki setiap saat bisa membebaskan Steudtner dan nama-nama lainnya karena penahanan mereka membuat Jerman jengkel. Tapi tampaknya ini tidak akan terjadi karena Erdogan mengatakan, 'Kami akan menangkap agen-agen anda dan menggilas mereka'," imbuhnya.

Tapi Turki bisa dirugikan secara ekonomi akibat ketegangan dengan mitra dagangan terbesarnya itu.

Jerman sebelumnya memperingatkan bisa mengurangi atau mengakhiri jaminan kredit bagi perusahaan-perusahaan Jerman yang mengimpor dari Turki yang bisa merugikan ekonomi Turki sampai dua miliar dolar per tahun. Pariwisata juga bisa dirugikan. Jerman telah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi pelaku perjalanan ke Turki.

Sebagian analis regional mengatakan ancaman terbesar adalah kemungkinan bank-bank Barat mengurangi pinjaman yang menjadi andalan ekonomi Turki. [my/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG