Tautan-tautan Akses

Banyak Warga AS Masih Mengira Obama Muslim, Lahir di Luar Negeri


Presiden AS Barack Obama memberikan sambutan di Macomb Community College (9/9) di Warren, Michigan. (AP/Andrew Harnik)
Presiden AS Barack Obama memberikan sambutan di Macomb Community College (9/9) di Warren, Michigan. (AP/Andrew Harnik)

Jajak pendapat menunjukkan bahwa 29 persen orang AS berpikir bahwa Obama seorang Muslim, dan 20 persen rakyat yakin presiden mereka lahir di luar negeri.

Sebuah jajak pendapat baru menemukan bahwa 29 warga Amerika masih berpikir bahwa Presiden Barack Obama adalah seorang Muslim.

Survei CNN/ORC itu juga menunjukkan bahwa 1 dari 5 orang Amerika, atau 20 persen, yakin bahwa presiden mereka lahir di luar AS. Konstitusi AS mewajibkan presiden untuk lahir di negara itu.

Agama Obama, menurut para responden jajak pendapat CNN/ORC adalah sebagai berikut:

Protestan/Kristen…39%
Muslim…29%
Tidak tahu…14%
Tidak religius…11%
Katolik…4%
Mormon…2%
Yahudi…1%
Lainnya…1%

Obama lahir di negara bagian Hawaii, dan telah berulang kali mengatakan ia mengidentifikasi diri sebagai Kristen.

Tahun 2011, sebagai respon atas munculnya gerakan "birther" yang mempertanyakan kualifikasi Obama sebagai presiden berdasarkan keyakinan mereka bahwa ia lahir di luar AS, Gedung Putih menunjukkan salinan yang dilegalisir dari akte kelahirannya, yang menunjukkan bahwa ia lahir di Rumah Sakit Kapiolani di Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961.

Meski lebih banyak dari Partai Republik dibandingkan Partai Demokrat yang yakin Obama lahir di luar AS, sebagian besar dari para pemilih Republik, 71 persen, percaya ia lahir di Amerika.

Meski sekitar 3 dari 10 orang Amerika berpikir bahwa Obama seorang Muslim, 45 persen mengatakan mereka yakin ia seorang Kristiani, baik Protestan, Katolik atau Mormon. Empat belas persen responden tidak memiliki pendapat mengenai masalah ini sementara 11 persen, ketika ditanya agama Presiden, mengatakan ia tidak religius.

Terlihat ada kesenjangan pendidikan terkair opini warga. Sebagian besar orang Amerika yang memiliki gelar universitas, atau 63 persen, sepakat bahwa Obama adalah seorang Protestan, sementara 28 persen dari mereka yang tidak memiliki pendidikan universitas mengatakan yang sama.

Jajak pendapat dilakukan terhadap 1.012 orang dewasa yang diwawancara lewat telepon di seluruh negeri. Dari mereka yang diwawancara, 27 persen menggambarkan diri sebagai Demorat, 24 persen Republik dan 49 persen independen atau anggota partai lain.

XS
SM
MD
LG