Pakar fisika terkenal Stephen Hawking terlalu sakit untuk menghadiri simposium yang diselenggarakan untuk menghormati ulang-tahunnya yang ke-70 di Universitas Cambridge, Inggris, Minggu (8/1).
Tetapi, dalam pidatonya yang direkam, ia menyatakan lagi seruannya agar manusia menjelajah alam semesta untuk mencari tempat tinggal di masa depan.
Hawking mengemukakan alasan untuk terus melakukan penjelajahan antariksa, dengan mengungkapkan pendapatnya, "kita tidak akan dapat selamat seribu tahun lagi tanpa mengungsi ke luar planet yang rapuh ini.”
Seorang wakil rektor Universitas Cambridge memberitahu konferensi itu bahwa Hawking, yang hampir seluruh tubuhnya lumpuh karena penyakit Lou Gehrig, hanya baru-baru ini keluar dari rumah sakit karena penyakit yang tidak disebut.
Hawking, penulis buku “A Brief History of Time,” telah didiagnosa menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan terus semakin buruk pada usia 21 tahun dan diberitahu bahwa ia hanya dapat hidup dua tahun lagi. Ia sejak itu telah menjadi terkenal sebagai salah seorang pakar teori fisika yang paling hebat sejak Albert Einstein.
Hawking hanya dapat bergerak dengan menggunakan kursi roda yang dikomputerisasi dan “synthesizer” suara untuk berbicara. Kesehatannya yang rapuh telah memaksanya untuk membatalkan ceramahnya di masa lampau.
Ia mengakhiri pidatonya hari Minggu dengan menasehati hadirin agar “melihat ke bintang-bintang di atas, bukan kakimu di bawah.”