Tautan-tautan Akses

Menlu AS Tingkatkan Pembicaraan Nuklir Dengan Iran


Dari kiri: Menlu Iran Javad Zarif, Utusan chooses Uni Eropa Catherine Ashton dan Menlu AS John Kerry tiba di Wina untuk menghadiri perundingan nuklir (20/11).
Dari kiri: Menlu Iran Javad Zarif, Utusan chooses Uni Eropa Catherine Ashton dan Menlu AS John Kerry tiba di Wina untuk menghadiri perundingan nuklir (20/11).

Menlu AS John Kerry dan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif memutuskan tetap berada di Wina, pada Jumat malam (21/11), dalam usaha mereka mencari solusi dalam perundingan itu sementara tenggat waktu hanya tinggal dua hari lagi.

Menlu AS John Kerry berkonsultasi melalui telepon dengan mitra-mitra internasional dan kolega-koleganya di Washington sementara ia bersiap memulai putaran baru pembicaraan nuklir dengan sejawatnya dari Iran di Austria. Pembicaraan itu berlangsung sementara tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan semakin mendekat.

Pada hari Sabtu (22/11), Kerry akan menjelaskan kepada Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier mengenai kemajuan pembicaraan itu.

Menlu AS John Kerry dan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif memutuskan tetap berada di Wina, pada Jumat malam (21/11), dalam usaha mereka mencari solusi dalam perundingan itu sementara tenggat waktu hanya tinggal dua hari lagi.

Kerry mengatakan, Amerika, dan sekutu-sekutu di kelompok P5 Plus 1 – Inggris, China, Perancis, Jerman dan Rusia – memfokuskan diri pada tenggat waktu 24 November, dan tidak mempertimbangkan untuk memperpanjangnya.

Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan di Moskow, semua unsur kesepakatan sudah diajukan dalam perundingan. Ia mengatakan, perundingan itu butuh kesediaan politik untuk mencapai hasil seimbang dan menghindari apa yang menurutnya perdebatan atas isu-isu tidak realistis pada saat-saat terakhir.

Menlu Inggris Philip Hammond mengatakan Iran perlu menunjukkan kesediaan politik.

Sebuah kesepakatan nuklir akan menghapus sejumlah sanksi terhadap Iran sebagai imbalan atas kesediaan Teheran menghentikan program pengayaan uraniumnya.

XS
SM
MD
LG