Tautan-tautan Akses

Kelompok Pemantau: al-Qaida Rebut Kota di Utara Suriah


Warga yang takut dengan serangan udara dari pasukan pemerintah Suriah melarikan diri dari Idlib, setelah pasukan pemberontak mengambil alih kota itu (28/3). (Reuters/Khalil Ashawi)
Warga yang takut dengan serangan udara dari pasukan pemerintah Suriah melarikan diri dari Idlib, setelah pasukan pemberontak mengambil alih kota itu (28/3). (Reuters/Khalil Ashawi)

Sebuah aliansi yang terdiri dari Front al-Nusra dan beberapa kelompok Islamis lainnya merebut Idlib setelah bentrok dengan pasukan Suriah selama empat hari.

Kelompok afiliasi al-Qaida di Suriah dan sekutu-sekutunya merebut kota Idlib di negara itu, Sabtu (28/3), dari pasukan pemerintah untuk pertama kalinya dalam perang saudara di Suriah, menurut para pejuang Islamis dan sebuah kelompok pemantau.

Pemantau HAM Suriah mengatakan sebuah aliansi yang terdiri dari Front al-Nusra dan beberapa kelompok Islamis lainnya merebut Idlib setelah bentrok dengan pasukan Suriah selama empat hari. Kelompok Pemantau itu mengatakan tujuh pejuang tewas, dan banyak tentara tewas atau ditangkap.

Front al-Nusra mengumumkan penangkapan di kota di sebelah barat laut Suriah itu melalui media sosial.

Kantor berita resmi Suriah (SANA) tidak melaporkan tentang kejatuhan Idlib, mengatakan tentara berjuang dalam “pertempuran sengit” untuk merebut kontrol kota itu. Pemantau itu mengatakan pesawat-pesawat tempur Suriah menarget para pejuang Islamis di seluruh kota itu.

Kejatuhan Idlib akan menandai kemunduran besar bagi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad's. Itu akan menjadi ibukota provinsi dan kota kedua terbesar yang terlepas dari pasukan Assad dalam konflik yang telah berlangsung selama empat tahun itu.

XS
SM
MD
LG