Tautan-tautan Akses

Animator Indonesia, Ronny Gani, Buka 'Bengkel Animasi'


Ronny Gani, Animator Indonesia untuk film-film Hollywood (Dok: Ronny Gani)
Ronny Gani, Animator Indonesia untuk film-film Hollywood (Dok: Ronny Gani)

Setelah jadi tim sukses dalam penggarapan film Hollywood, the Avengers dan Pacific Rim, animator Indonesia, Ronny Gani saat ini sibuk dengan berbagai kelas dan seminar yang ditujukan untuk mengajarkan bidang animasi di tanah air.

“Mulai dari pertengahan tahun kemarin saya punya insitif untuk berbagi pengalaman kepada yang tertarik dengan bidang animasi di tanah air. Jadi saya akan mengunjungi beberapa kota di Indonesia. Yang sudah saya kunjungi adalah Jogjakarta, Surabaya, Semarang, Padang dan Bandung,” cerita animator Indonesia, Ronny Gani, kepada reporter VOA, Dhania Iman, baru-baru ini.

Ronny pergi ke berbagai institusi pendidikan di Indonesia dan mengajak mereka
untuk bekerjasama mengadakan seminar gratis. Ini merupakan cita-cita Ronny yang akhirnya terealisasi.

“Lumayan hasilnya. Antusiasme dari para peserta di kota-kota tersebut besar sekali dan setiap seminar rata-rata pesertanya 100-500 orang,” kata pria yang sejak lima tahun terakhir ini bekerja di perusahaan Industrial Light and Magic di Singapura, yaitu sebuah anak perusahaan dari Lucas Film Group yang fokus mengerjakan visual effects untuk film-film Hollywood.

Ronny Gani, Animator Indonesia di Industrial Light & Magic, di Singapura
Ronny Gani, Animator Indonesia di Industrial Light & Magic, di Singapura

Ronny mengatakan sampai hari ini memang masih belum begitu banyak institusi pendidikan yang menawarkan jurusan animasi secara spesifik di Indonesia. Menurut Ronny, penyediaan fasilitas untuk bidang animasi juga masih sangat minim. Inilah yang kemudian mendorongnya untuk membuka kursus online di Internet dengan nama “Bengkel Animasi.”

“Bengkel animasi adalah sebuah inisiatif saya untuk membuat kursus online, spesifik untuk mengajarkan animasi karakter,” ujar lulusan S1 Universitas Indonesia jurusan arsitektur ini.

Melalui kursus ini Ronny memang tidak mengajarkan proses pembuatan animasi yang kompleks, tetapi bisa dijadikan sebagai tambahan pengetahuan yang diajarkan oleh institusi pendidikan. Kursusnya pun sengaja dibuat online agar bisa diakses di mana saja dan oleh siapa saja.

“Saya pun tidak terbatasi oleh lokasi di mana saya berada, karena saya sendiri masih mau meneruskan karir saya di industri (animasi),” jelas pria yang hobi menonton film ini. “Tapi saya juga tidak mau menjadikan ini hambatan untuk mulai melakukan sesuatu dan membantu mereka yang ingin juga terjun dan belajar mendalami animasi,” tambahnya.

Untuk saat ini Ronny adalah pengajar satu-satunya di Bengkel Animasi. “Saya founder utamanya. Tapi untuk ke depan mungkin saya akan mengembangkan dengan partner-partner lain supaya bisa lebih mengcover area yang lebih luas dan tidak hanya di animasi karakter,” jelasnya.

Ronny mengatakan peminat bidang animasi di Indonesia sudah semakin meningkat jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. “Dari jaman saya belajar sekitar delapan tahun lalu bedanya signifikan banget. Mulai dari industrinya sendiri sampai peminatnya,” kata pria yang gemar main bas dan gitar ini.

Menurut Ronny, kini orang-orang mendalami animasi tidak hanya sebagai hobi tetapi juga ingin menjadikannya sebagai karir. “Which is good,” katanya.

Proyek di Hollywood

Ronny Gani, Animator Indonesia untuk film Hollywood "the Avengers," "Pacific Rim," dan "Noah"
Ronny Gani, Animator Indonesia untuk film Hollywood "the Avengers," "Pacific Rim," dan "Noah"

Setelah “the Avengers” dan “Pacific Rim,” baru-baru ini Ronny juga ikut menggarap film “Noah” yang dibintangi oleh Russel Crow yang rencananya akan di rilis akhir Maret mendatang di Amerika.

Selepas dari “Noah,” Ronny langsung dipercaya untuk ikut menggarap film Hollywood lainnya. “Sekarang saya lagi aktif terlibat dalam produksi film barunya Transformers oleh Michael Bay. Sayangnya tidak begitu banyak yang bisa saya ceritakan untuk proyek yang sedang berlangsung seperti ini,” jelas pria yang suka makanan pedas ini.

Kalau begitu kita tunggu saja kabar selanjutnya dari Ronny Gani!

Recommended

XS
SM
MD
LG