Ratusan ribu warga ibukota Argentina, Buenos Aires, menabuh genderang dan periuk dalam unjuk rasa menentang kebijakan dan pemerintahan Presiden Cristina Fernandez. Sebagian demonstran mengatakan Fernandez telah meremehkan hak-hak warga dan tidak berbuat apa-apa untuk melindungi mereka.
Presiden Fernandez mengabaikan demonstrasi itu dalam pidatonya hari Kamis, sebaliknya justru membela kebijakannya, yang disebutnya telah melindungi Argentina dari keruntuhan keuangan dalam krisis keuangan tahun 2009.
Para pendukungnya mencap pemrotes sebagai “boneka” orang kaya atau bagian dari gerakan untuk menyudutkan partai-partai oposisi. Namun banyak demonstran mengatakan mereka hanya menghendaki pemerintah yang bertanggung jawab terhadap rakyat.
Presiden Fernandez terpilih kembali tahun lalu dengan memperoleh 54 persen suara. Tetapi, dengan jumlah oposisi yang meningkat, Fernandez kemungkinan akan menghadapi tentangan yang lebih kuat apabila piagam negara itu diamandemen, untuk mengizinkannya mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan yang ke-3 tahun 2015.
Presiden Fernandez mengabaikan demonstrasi itu dalam pidatonya hari Kamis, sebaliknya justru membela kebijakannya, yang disebutnya telah melindungi Argentina dari keruntuhan keuangan dalam krisis keuangan tahun 2009.
Para pendukungnya mencap pemrotes sebagai “boneka” orang kaya atau bagian dari gerakan untuk menyudutkan partai-partai oposisi. Namun banyak demonstran mengatakan mereka hanya menghendaki pemerintah yang bertanggung jawab terhadap rakyat.
Presiden Fernandez terpilih kembali tahun lalu dengan memperoleh 54 persen suara. Tetapi, dengan jumlah oposisi yang meningkat, Fernandez kemungkinan akan menghadapi tentangan yang lebih kuat apabila piagam negara itu diamandemen, untuk mengizinkannya mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan yang ke-3 tahun 2015.