Tautan-tautan Akses

Warung Makan di Singapura Catat Sejarah dengan Raih Bintang Michelin


Warga Singapura antre di luar warung makanan Chan Hong Meng yang mendapat bintang Michelin (22/7). (Reuters/Edgar Su)
Warga Singapura antre di luar warung makanan Chan Hong Meng yang mendapat bintang Michelin (22/7). (Reuters/Edgar Su)

Chan berharap keberhasilan warungnya akan mendorong lebih banyak anak muda untuk masuk ke bisnis warung makanan.

Pengunjung yang lapar mengantre di sebuah warung makan kecil dan sederhana di pinggir jalan di Singapura, hari Jumat (22/7), untuk merasakan menu makanan lokal yang berhasil mendapatkan bintang Michelin yang bergengsi.

Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice and Noodle dan Hill Street Tai Hwa Pork Noodle mencatat sejarah kuliner Kamis lalu ketika mereka menjadi warung makan jalanan pertama di dunia yang dianugerahi bintang oleh Michelin, saat para kritikus Perancis mengungkapkan panduan untuk 29 tempat makan di Singapura.

Singapura merupakan negara Asia Tenggara pertama dan yang keempat di Asia yang telah diberi peringkat oleh Michelin Guide. Negara ini memiliki lebih dari 100 pusat jajanan udara terbuka dan 6.000 kios menjual makanan multi-etnis yang populer.

Sambil memasak untuk para pelanggan tambahan, Chan Hon Meng, pemilik Hong Kong Soya Sauce Chicken Rice and Noodle, mengatakan ia merasa terhormat menerima penghargaan itu.

Chan berharap keberhasilan warungnya akan mendorong lebih banyak anak muda untuk masuk ke bisnis warung makanan, yang mulai kesulitan karena kurangnya pewaris, yang terutama dikelola oleh koki-koki berumur.

"Saya sangat bersemangat. Tidak pernah menyangka makanan warung bisa mengglobal," ujar Chan di depan warungnya. "Mudah-mudahan generasi berikutnya juga tertarik."

Roy Seeto, yang sering mengunjungi warung mie babi itu, memuji Chan.

"Saya kira ia pantas mendapatkan penghargaan itu. Sangat pantas," ujar Seeto.

Koki berusia 51 tahun itu mengatakan ia tidak punya rencana untuk segera menaikkan harga-harga makanannya, seperti nasi ayam khasnya, yang ia sajikan sekitar 150 kali per hari pada waktu makan siang dengan harga S$2,50 atau sekitar Rp 25.000 per piring. [hd]

XS
SM
MD
LG