Pejabat-pejabat Uni Eropa berencana membatasi perdagangan emas dan logam lain yang hasilnya dipergunakan mendanai konflik bersenjata.
Kesepakatan yang dicapai hari Selasa (22/11) menyatakan terhitung tahun 2021, semua emas, timah, tungsten dan tantalum yang diimpor ke Uni Eropa dari mana saja di dunia harus menjalani pemeriksaan bahwa eksportirnya memenuhi standar Uni Eropa.
Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Cecilia Malmstrom menjelaskan, aturan yang akan diberlakukan itu bertujuan untuk menghentikan "pelanggaran hak asasi manusia serta konflik bersenjata yang didanai uang hasil perdagangan logam itu."
Ia berharap negara lain akan melakukan hal serupa, sedang Amerika sudah mengeluarkan peraturan serupa tahun 2010.
Kelompok hak asasi manusia GLOBAL WITNESS menyambut keputusan Uni Eropa itu tetapi mengkritik adanya kelemahan dan pengecualian.
Rencana itu, hasil perundingan antara anggota Parlemen Eropa dan para pejabat Komisi Eropa dan akan diteruskan kepada Parlemen dan para pemimpin Uni Eropa untuk mendapatkan persetujuan akhir. [al/ps]
