Tautan-tautan Akses

Studi: Korupsi Tantangan Besar di Eropa, Asia


Logo Transparency International.
Logo Transparency International.

Tiga puluh persen responden mengatakan korupsi tidak dilaporkan karena takut akan konsekuensinya, 14 persen mengatakan terlalu sulit dibuktikan, dan 12 persen yakin tidak ada yang bisa dilakukan.

Satu dari tiga orang di Eropa dan Asia Tengah memandang korupsi sebagai salah satu dari tantangan terbesar bagi negara mereka, namun jumlah yang sama takut akan pembalasan jika mereka berbicara mengenai hal itu, menurut sebuah studi yang dirilis Rabu (16/11) oleh Transparency International (TI).

Lembaga pengawas korupsi itu mengatakan bahwa di dalam Uni Eropa, orang Spanyol kemungkinan besar melihat korupsi sebagai salah satu masalah terbesar, dengan 66 persen mengatakan hal itu. Yang paling sedikit adalah warga Jerman, dengan 2 persen. Negara-negara lain yang penduduknya menganggap korupsi masalah terbesar negara mereka adalah Moldova, Kosovo, Slovenia dan Ukraina.

TI yang berkantor pusat di Berlin berbicara dengan 60.000 orang di 42 negara di Eropa dan Asia Tengah untuk survei tersebut.

Secara keseluruhan, 30 persen responden mengatakan korupsi tidak dilaporkan karena orang-orang takut akan konsekuensinya, 14 persen mengatakan terlalu sulit dibuktikan, dan 12 persen yakin tidak ada yang bisa dilakukan.

Studi itu menemukan bahwa hanya satu dari lima pembayar sogokan yang melaporkan insiden itu, dan dua dari lima orang yang melaporkannya menghadapi semacam balas dendam.

TI mengatakan salah satu alasan lebih banyak orang Eropa yang mulai mendukung gerakan populis dan nasionalis adalah mungkin karena mereka yakin lembaga-lembaga demokratis tradisional "gagal memenuhi janji memberikan kesejahteraan dan peluang yang setara, dan mereka tidak dapat dipercaya."

"Pemerintah-pemerintah tidak melakukan cukup usaha untuk mengatasi korupsi karena individu-individu di atas mendapat keuntungan darinya," ujar kepala TI, Jose Ugaz. "Untuk mengakhiri hubungan bermasalah antara kekayaan, kekuasaan dan korupsi, pemerintah harus mewajibkan tingkat transparansi yang lebih besar." [hd]

XS
SM
MD
LG