Rusia mengatakan “tahap aktif” operasi anti-terorisme di ibukota Chechnya, Grozny, telah berakhir dengan penemuan jenazah delapan tersangka militan yang menyerang polisi di pos pemeriksaan lalu-lintas di kota itu.
Kantor berita pemerintah Rusia, Tass, mengatakan serangan Kamis pagi (3/12) itu menewaskan 10 orang polisi, ketika orang-orang bersenjata menyerbu pos pemeriksaan itu, kemudian menduduki Wisma Pers bertingkat 10 dan sebuah sekolah di dekatnya. Hampir 30 polisi lain luka-luka.
Pernyataan dari Komisi Anti-Terorisme Nasional mengatakan semua penyerang tewas, dan bahwa usaha mengenali mereka sedang berjalan. Pihak berwenang juga melaporkan penemuan 24 bom buatan rumah, serta granat dan senjata lain.
Chechnya dan ibukotanya menderita dua kali perang dalam 20 tahun terakhir antara pasukan Rusia dan pemberontak Chechnya yang sebagian besar Muslim yang memperjuangkan kemerdekaan dari Moskow.
