Tautan-tautan Akses

Properti Trump di Florida Picu Demonstrasi, Debat Etika


Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beserta istri masing-masing serta pejabat terkait di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida (10/2). (AP/Susan Walsh)
Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beserta istri masing-masing serta pejabat terkait di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida (10/2). (AP/Susan Walsh)

Trump mengundang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke tempat itu, dimana Trump berjanji akan menanggung seluruh biaya akomodasi.

Properti milik Presiden Amerika Donald Trump tidak sekedar menjadi tempat liburannya. Kantor berita Associated Press hari Sabtu (11/2) melaporkan Trump menggambarkan Mar-a-Lago sebagai "Gedung Putih Musim Dingin” dan sepanjang bulan Februari ini ia telah dua kali menghabiskan akhir pekan di tempat itu.

Namun selain tempat berlibur, Mar-a-Lago kini juga menjadi lokasi sasaran demonstrasi anti-Trump dan subyek perdebatan soal etika, terutama setelah Trump mengundang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke tempat itu, dimana Trump berjanji akan menanggung seluruh biaya akomodasi.

Para demonstran akan berunjuk rasa di dekat lokasi itu hari Minggu, memprotes keputusan Trump untuk melanjutkan pembangunan jalur pipa minyak “Dakota Access”.

Proyek di North Dakota yang ditentang oleh suku asli Amerika karena khawatir dengan potensi terjadinya pencemaran akibat kebocoran pipa, sempat dihentikan pada masa pemerintahan Barack Obama. Namun perintah eksekutif Trump pekan lalu memuluskan jalan bagi para pengembang untuk memulai pembangunan jalur pipa tersebut.

Sementara itu, sepanjang hari Sabtu ini, ribuan demonstran telah berunjuk rasa di dekat real estat Trump di Florida tersebut, memprotes larangan masuk bagi warga dan pengungsi dari tujuh negara mayoritas berpenduduk Muslim.

Pengadilan banding hari Kamis telah memperkuat putusan seorang hakim federal yang memblokir penerapan larangan itu untuk sementara waktu. [em]

XS
SM
MD
LG