Niger bersiap melaksanakan pemilihan presiden putaran kedua, setelah presiden yang kini menjabat, Mahamadou Issoufou, tidak meraih suara mayoritas dalam pemilu babak pertama.
Hasil sementara putaran pertama yang dirilis hari Jumat menunjukkan Issoufou memenangkan 48,4 persen suara. Mantan perdana menteri dan kandidat oposisi Hama Amadou berada di tempat kedua dengan 17,8 persen.
Sebelum pemilu 21 Februari, Issoufou, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan lima tahun kedua, memperkirakan tidak akan ada pemilu putaran kedua.
Amadou berada di tempat kedua, meskipun melakukan kampanye dari dalam penjara. Ia ditahan sejak November lalu atas tuduhan terlibat skema penyelundupan bayi. Ia menyatakan tuduhan itu bermotif politik. [ka/al]
