Tautan-tautan Akses

Presiden Filipina Tunjuk Menlu Baru


Senator Filipina Leila de Lima (tengah), Ketua Komite HAM dan Keadilan, mencoba menengahi pertengkaran antara Senator Allan Peter Cayetano (kanan) dan Senator Antonio Trillanes IV saat mereka mengajukan pertanyaan kepada seorang mantan milisi Filipina, Edgar Matobato di hadapan senat Filipina di Pasay, 15 September 2016. (Foto: dok).
Senator Filipina Leila de Lima (tengah), Ketua Komite HAM dan Keadilan, mencoba menengahi pertengkaran antara Senator Allan Peter Cayetano (kanan) dan Senator Antonio Trillanes IV saat mereka mengajukan pertanyaan kepada seorang mantan milisi Filipina, Edgar Matobato di hadapan senat Filipina di Pasay, 15 September 2016. (Foto: dok).

Senator Alan Peter Cayetano, pengacara dan mantan anggota DPR yang pertama kali terpilih duduk di Senat 10 tahun lalu. Ia kalah dalam pemilu menjadi wakil presiden tahun lalu sewaktu menjadi pasangan Duterte.

Seorang senator Filipina yang menjadi pendukung kuat aksi penumpasan maut terhadap kejahatan narkoba yang digelar Presiden Rodrigo Duterte telah ditunjuk sebagai menteri luar negeri baru.

Presiden Rodrigo Duterte mengatakan kepada wartawan, Rabu (10/5), sebelum terbang ke Kamboja untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia mengenai ASEAN, ia telah menunjuk Senator Alan Peter Cayetano untuk posisi tersebut.

Cayetano (46 tahun) adalah pengacara dan mantan anggota DPR yang pertamakali terpilih duduk di Senat 10 tahun lalu. Ia kalah dalam pemilu menjadi wakil presiden tahun lalu sewaktu menjadi pasangan Duterte. Ia kembali ke Senat setelah kekalahan itu namun terus menunjukkan dukungannya terhadap Duterte.

Hari Senin, ia membela Duterte sewaktu mendapat kecaman internasional pada sidang evaluasi HAM PBB di Jenewa. Ia menuduh media Filipina dan para pengecam presiden menyebarkan fakta-fakta alternatif yang berulangkali diungkap media Barat menyangkut kematian ribuan tersangka pengedar dan pecandu narkoba dalam perang memberantas narkoba.

Cayetano menggantikan penjabat Menteri Luar Negeri Enrique Manalo, diplomat karir yang untuk sementara mengisi kekosongan posisi tersebut setelah menlu sebelumnya Perfecto Yasay, ditolak Kongres karena pernyataannya yang berubah-ubah menyangkut dugaan ia pernah menjadi warga negara AS. [ab/as]

Recommended

XS
SM
MD
LG