Teman-teman dan keluarga korban memberitahu media setempat bahwa korban adalah Philando Castile, lelaki kulit hitam pegawai sekolah negeri berusia 32 tahun, yang dinyatakan tewas beberapa menit setibanya di rumah sakit. Pihak berwenang belum mengukuhkan identitasnya.
Seorang perempuan dan anak-anak berusia 7 tahun juga berada dalam mobil itu dan mereka telah dibawa ke tahanan polisi.
Polisi belum mengukuhkan bahwa video yang diposting di Internet oleh teman perempuan korban itu adalah rekaman mengenai insiden penembakan tersebut. Pada awal rekaman video itu, korban terlihat dalam keadaan telah ditembak dan berdarah, terkulai di kursi supir.
Teman tersebut terdengar mengatakan bahwa korban memberitahu polisi bahwa ia memiliki pistol dan membawa izin kepemilikannya. Korban diminta polisi agar ia tidak mengeluarkan dompetnya. Sewaktu lelaki itu mengangkat kedua tangannya, ia ditembak empat atau lima kali, kata perempuan itu.
Departemen Kepolisian St. Anthony, Minnesota, yang wilayah kerjanya mencakup komunitas Falcon Heights, tempat penembakan itu terjadi, melansir pernyataan yang menyebutkan polisi itu telah dikenai cuti standar, namun tidak merinci tentang insiden tersebut.
Penjabat kepala polisi setempat Jon Mangseth membacakan pernyataan singkat dalam keterangan pers hari Kamis pagi dan ia tidak menerima pertanyaan apapun.
Hanya sehari sebelumnya, seorang lelaki kulit hitam lainnya, Alton Sterling, ditembak mati oleh polisi di negara bagian Louisiana. Video-video mengenai insiden ini telah beredar di Internet dan memicu kemarahan di berbagai penjuru Amerika serta protes di kota Baton Rouge, ibukota Louisiana. [uh/ab]
