Tautan-tautan Akses

Penyelidik Eropa Bongkar Jaringan Penyelundup Migran ke Inggris


Petugas penyelamat membantu para migran yang dibawa ke darat, setelah sebuah kapal yang membawa migran dari Prancis tenggelam di Selat Inggris, di Dover, Inggris (foto: dok).
Petugas penyelamat membantu para migran yang dibawa ke darat, setelah sebuah kapal yang membawa migran dari Prancis tenggelam di Selat Inggris, di Dover, Inggris (foto: dok).

Polisi Jerman yang dibantu oleh pihak berwenang Prancis dan Belgia, menggerebek “salah satu jaringan penyelundupan migran terbesar” yang beroperasi di Selat Inggris, kata Europol, pada hari Kamis (22/2).

“Penyelidikan berpusat pada jaringan Irak-Kurdi yang diduga menyelundupkan migran gelap asal Timur Tengah dan Afrika Timur. Penyelundupan dilakukan dari Prancis ke Inggris, menggunakan perahu karet bermutu rendah,” kata pernyataan yang dikeluarkan badan kepolisian Eropa.

Investigasi itu melibatkan Satgas Operasional Europol yang dikoordinasikan oleh Eurojust, Badan Kerja Sama Peradilan Pidana Uni Eropa.

Penyelidikan berawal dari perintah pengadilan Prancis dan Belgia, yang dimulai di Jerman, menangkap 19 orang di Jerman dan penggerebekan di 28 lokasi. Penyelidikan yang dimulai pada akhir tahun 2022 itu, mengungkap struktur rumit dan metode operasional jaringan kriminal besar, yang seluruh tersangkanya berada di Jerman.

Sejak tahun 2019, prevalensi penyelundupan migran melalui perahu kecil terus meningkat, dan menjadi cara utama untuk mengangkut migran dari UE ke Inggris pada tahun 2021. Jaringan kriminal yang mengatur kegiatan-kegiatan ini masih sangat aktif dan terkadang disertai kekerasan, sambil mencoba cara-cara baru untuk melintasi perbatasan, menurut Eurojust.

Jika digunakan secara legal, seperti untuk memancing atau berlayar, tiap perahu karet kecil tidak boleh menampung lebih dari 10 orang. Namun, penyelundup mengenakan biaya setara dengan $1.000 - $3.000 dolar per migran untuk menaiki perahu yang membawa hingga 50 penumpang. [ps/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG