Tautan-tautan Akses

Pentagon: Operasi AS di Irak Menghabiskan $7,5 Juta Sehari


Pesawat tempur Amerika F/A-18F Super Hornet tampak di langit Teluk Arab. Gempuran pesawat tempur AS berhasil memperlambat operasi kelompok ISIS namun tidak tuntas melemahkan ISIS, demikian dikatakan Pentagon (10/8/2014).
Pesawat tempur Amerika F/A-18F Super Hornet tampak di langit Teluk Arab. Gempuran pesawat tempur AS berhasil memperlambat operasi kelompok ISIS namun tidak tuntas melemahkan ISIS, demikian dikatakan Pentagon (10/8/2014).

Departemen Pertahanan AS mengatakan operasi militer AS melawan militan Negara Islam di Irak menelan biaya mahal, rata-rata 7.5 juta dollar sehari.

Laksamana John Kirby hari Jumat mengatakan biaya di Irak telah membengkak karena aktivitas semakin intensif sejak mereka memulainya pertengahan Juni.

Berita itu muncul sehari setelah Presiden Barack Obama mengecilkan kemungkinan meningkatkan serangan udara AS terhadap ekstremis di Suriah, tetapi menambahkan pemerintahannya masih menyusun rencana komprehensif untuk menghadapi kelompok teroris itu.

Kirby mengatakan militer sedang menyusun opsi-opsi bagi presiden untuk kemungkinan memerintahkan serangan terhadap sasaran-sasaran Negara Islam di Suriah seperti yang telah mereka lakukan di Irak.

AS telah melancarkan lebih dari 100 serangan udara di Irak, sebagian besar di sekitar fasilitas Bendungan Mosul. Serangan udara AS membantu pasukan Irak dan Kurdi merebut kembali fasilitas-fasilitas itu awal tahun ini, dan Kirby mengatakan AS akan terus menyerang selama militan Negara Islam tetap berusaha mengancam fasilitas-fasilitas itu.

Seruan untuk intervensi Amerika yang lebih besar telah meningkat sementara para ekstremis melanjutkan serangan yang menurut para pejabat PBB pada hakekatnya adalah pembersihan etnis dan agama.


XS
SM
MD
LG