Tautan-tautan Akses

Pengadilan Aktivis HAM, Termasuk 16 Warga AS, Dimulai di Kairo


Polisi Mesir melakukan pengawalan atas puluhan aktivis HAM (belakang) dalam pengadilan pertama mereka di Kairo (26/2).
Polisi Mesir melakukan pengawalan atas puluhan aktivis HAM (belakang) dalam pengadilan pertama mereka di Kairo (26/2).

Sidang pengadilan puluhan aktivis pro-demokrasi, termasuk 16 orang warga Amerika dimulai hari Minggu di Kairo, Mesir.

Para aktivis HAM Amerika itu termasuk di antara 43 orang yang dituduh mendapat dana gelap dari luar negeri dan menjalankan kegiatan politik yang bidak ada hubungannya dengan tugas mereka dalam bidang masyarakat madani.

Hakim Mahmoud Mohammad Shoukry membuka sidang yang tampak kacau dan dihadiri banyak wartawan televisi itu. Pejabat Kementerian Dalam Negeri sempat mengancam akan mengusir para wartawan dari ruang pengadilan.

Hakim Shoukry kemudian menunda sidang sampai tanggal 26 April. Ke-13 warga Mesir yang hadir hari ini sebagai tertuduh diizinkan pulang ke rumah masing-masing sampai sidang yang berikutnya.

Kantor berita AFP mengutip seorang pejabat yang tidak mau disebut namanya mengatakan hanya tujuh orang terdakwa warga Amerika yang masih ada di Mesir, dan sisanya telah meninggalkan negara itu sebelum keluarnya larangan untuk meninggalkan Mesir.

Kasus itu telah meningkatkan ketegangan antara Mesir dan Amerika, dan terjadi pada saat Amerika sedang berusaha membuka hubungan lebih baik dengan Dewan Militer Mesir yang mengambil-alih pemerintahan setelah tergulingnya presiden Hosni Mubarak tahun lalu.

Kata pejabat Amerika, pemerintahan presiden Obama sedang mengadakan “pembicaraan intensif” dengan Mesir untuk menyelesaikan masalah itu. Di antara tertuduh warga Amerika itu yang mencari perlindungan di kedutaan amerika di Kairo adalah Sam LaHood, putra menteri Transportasi Amerika Ray LaHood.

Tertuduh lainnya adalah warga Jerman, Palestina, Jordania dan Mesir. Pemerintah Amerika memperingatkan, apabila sidang pengadilan atas warga Amerika itu dilanjutkan, Amerika mungkin akan menghentikan bantuan militer bernilai 1,3 milyar dollar per tahun bagi Mesir.

XS
SM
MD
LG