Tautan-tautan Akses

Pemimpin Mayoritas Senat AS akan Batalkan Sidang Pemakzulan Mayorkas


Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas disumpah di hadapan Komisi Keamanan Dalam Negeri DPR AS di Capitol Hill di Washington, Selasa, 16 April 2024.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas disumpah di hadapan Komisi Keamanan Dalam Negeri DPR AS di Capitol Hill di Washington, Selasa, 16 April 2024.

Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan bahwa dirinya akan membatalkan tuntutan pemakzulan terhadap Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas, sebuah langkah yang akan mengakhiri persidangan Senat bahkan sebelum sesi argumentasi dimulai.

Schumer mengatakan bahwa dua pasal pemakzulan yang diajukan terhadap Mayorkas terkait pengelolaan perbatasan AS-Meksiko yang dilakukannya “tidak memenuhi standar kejahatan dan pelanggaran berat” serta dinilai bisa menjadi preseden berbahaya.

“Demi integritas Senat dan untuk melindungi pemakzulan bagi kasus-kasus langka yang betul-betul kita perlukan, para senator harus membatalkan tuntutan hari ini,” demikian sebut Schumer saat membuka sidang Senat pada hari Rabu (17/4).

Pemberhentian langsung terhadap tuntutan Partai Republik terhadap Mayorkas, tanpa ada kesempatan untuk memperdebatkan kasus ini, akan menjadi kekalahan yang memalukan bagi Partai Republik dan Ketua DPR Mike Johnson, yang menjadikan kasus pemakzulan ini sebagai prioritas.

Hal ini kemungkinan besar akan beresonansi secara politis bagi Partai Republik dan Demokrat dalam pemilu presiden AS mendatang, ketika keamanan perbatasan menjadi isu utama.

Partai Republik menilai bahwa Presiden Joe Biden tidak bersikap tegas di wilayah perbatasan karena penangkapan atas penyeberangan ilegal meroket menjadi lebih dari dua juta orang selama dua tahun terakhir masa jabatannya, meski jumlahnya kini menurun daripada bulan Desember lalu yang mencapai rekor tertinggi, yakni sebanyak 250.000 orang, yang terjadi di tengah meningkatnya tindak penegakan hukum di Meksiko.

Sementara Partai Demokrat menilai bahwa alih-alih memakzulkan Mayorkas, Partai Republik seharusnya menerima kompromi Senat bipartisan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah migran yang datang ke AS secara ilegal.

Pada bulan Februari lalu, DPR AS setuju untuk memakzulkan Mayorkas. Kini proses selanjutnya tengah bergulir di Senat.

Seluruh proses tersebut bisa diselesaikan dalam beberapa jam setelah sidang dimulai. Schumer mengatakan bahwa dia akan meminta persetujuan Partai Republik untuk sesi diskusi terbatas – sebuah tawaran yang sulit diterima – lalu mengizinkan beberapa keberatan dari Partai Republik.

Kemudian ia akan meminta sidang dibubarkan dan mengadakan pemungutan suara. Untuk memenangkan pemungutan suara tersebut, Schumer membutuhkan dukungan semua anggota Senat dari Partai Demokrat dan tiga anggota independen.

Bagaimanapun, Partai Republik tidak akan bisa memenangkan dukungan dari dua pertiga Senat yang diperlukan untuk menghukum dan memberhentikan Mayorkas dari jabatannya, mengingat Partai Demokrat mengendalikan Senat dengan jumlah kursi 51 berbanding 49, dan mereka tampak bersatu menentang upaya pemakzulan tersebut.

Meski sebagian besar anggota Partai Republik menentang pemberhentian sidang ini, beberapa di antaranya mengisyaratkan bahwa mereka akan memberikan suaranya bersama Partai Demokrat. [ti/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG