Tautan-tautan Akses

Pakar: Jajak Pendapat akan Sering Berubah Jelang Pelaksanaan Pemilu


Donald Trump, Capres AS dari Partai Republik (kiri) dan Hillary Clinton, Capres AS dari Partai Demokrat (Foto: dok).
Donald Trump, Capres AS dari Partai Republik (kiri) dan Hillary Clinton, Capres AS dari Partai Demokrat (Foto: dok).

Calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton berhasil mempertahankan keunggulannya atas calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di sebagian besar jajak pendapat nasional, namun peluang Trump untuk menang meningkat.

Dengan kurang dari dua bulan sebelum hari pemilihan di Amerika Serikat, calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton mempertahankan keunggulannya atas calon presiden dari Partai Republik Donald Trump di sebagian besar jajak pendapat nasional. Tetapi peluang Trump untuk menang mungkin meningkat. Wartawan VOA Zlatica Hoke melaporkan pendapat seorang pakar bahwa angka jajak pendapat masih bisa berubah berkali-kali menjelang pemilu November.

Hanya beberapa minggu lalu tampaknya kampanye Trump dalam kesulitan. Tapi sejak itu, kandidat Partai Republik tersebut telah menambah beberapa poin di beberapa negara bagian yang diperebutkan dengan sengit, kata pakar jajak pendapat Quinnipiac University, Tim Malloy, kepada VOA melalui Skype.

"Kalau kita melihat Florida, North Carolina, Pennsylvania dan Ohio, semua begitu ketat, ini adalah negara-negara bagian yang perlu dimenangkan kandidat ini. Dan dalam persaingan kali ini, siapa tahu siapa yang akan memenangkan pemilu. Jadi para pemilih harus menyadari bahwa ini adalah persaingan yang sangat ketat…dengan calon yang tidak mudah diprediksi dan terpolarisasi…. itu dapat mengubah hasil dari hari ke hari," kata Tim Malloy.

Baik Trump maupun Clinton memiliki basis pendukung yang setia, tetapi banyak pemilih masih ragu-ragu. Malloy mengatakan beberapa debat mendatang, terutama yang pertama pada tanggal 26 September, akan membantu mereka dalam membuat keputusan.

"Kami mengajukan pertanyaan, misalnya, siapa yang terbaik dalam menangani senjata nuklir…siapa yang bisa menangani krisis internasional dengan cara yang terbaik…. Imigrasi. Itu adalah pertanyaan-pertanyaan besar dan eksistensial. Siapa yang akan peduli dengan kebutuhan keluarga Anda dan melindungi Anda? Itu yang seharusnya diperhatikan orang dan ketika jajak pendapat mengenai itu muncul. Tapi pada akhirnya, debat-debat itulah yang perlu diperhatikan," lanjutnya.

Penyakit pneumonia yang diderita Clinton saat ini telah memaksanya untuk membatalkan kegiatan di California, dan menimbulkan pertanyaan tentang kesehatannya secara keseluruhan, tetapi hal ini mungkin tidak mempengaruhi kampanyenya.

"Saya berharap dia tidak menggunakannya sebagai alasan, tapi saya pikir itu tidak akan mempengaruhi dia terlalu banyak," kata seorang pemilih di wilayah New York.

"Siapa pun bisa terkena pneumonia. Orang harus melihat seberapa gigih dia sudah berkampanye dan istirahat hanya sedikit. Itu menunjukkan betapa dia peduli pada rakyat karena dia telah bekerja sangat keras untuk membuat orang-orang mengerti apa yang ingin dilakukannya untuk negara," komentar salah seorang pendukung Clinton di New York.

Clinton dan lawannya dari Partai Republik Donald Trump telah berjanji akan segera mengungkapkan informasi medis mereka.

Trump, Senin (12/9) mengritik Clinton karena pekan lalu mengatakan separuh dari pendukungnya "tercela."

"Dia mengatakan puluhan juta orang Amerika yang patriotik adalah sekelompok orang tercela," kata Trump. "Bagaimana Anda bisa menjadi presiden untuk begitu banyak orang? Dia berbicara tentang orang-orang yang dianggap seperti barang, bukan manusia."

Clinton mengatakan dia menyesali ucapannya. Jajak pendapat memberikan indikasi jangka pendek mengenai arah kampanye, kata Malloy. Tren yang diamati adalah apakah Trump dapat menambah dukungan dari perempuan, warga kulit hitam dan Hispanik, atau apakah Clinton berhasil mempertahankan keunggulannya dalam kelompok-kelompok tersebut.

Sementara itu, Presiden AS Barack Obama Selasa berkampanye untuk mantan menteri luar negerinya, Hillary Clinton, saat ia beristirahat beberapa hari agar pulih dari pneumonia.

Obama berbicara pada sebuah kampanye untuk Clinton di Philadelphia di mana ia juga akan menghadiri acara penggalangan dana bagi Partai Demokrat.

Kedua kandidat ini punya waktu sekitar dua minggu lagi untuk acara debat pertama dari tiga debat calon presiden yang dijadwalkan. Rakyat Amerika akan memilih presiden AS berikutnya pada tanggal 8 November. [as/lt]

XS
SM
MD
LG