Tautan-tautan Akses

Oposisi Kongo Tolak Sebagian Hasil Pemilu


Para pendukung tokoh oposisi Etienne Tshisekedi menunjukkan kartu suara 'bermasalah' yang mereka temukan di salah satu TPS Kinshasa (28/11).
Para pendukung tokoh oposisi Etienne Tshisekedi menunjukkan kartu suara 'bermasalah' yang mereka temukan di salah satu TPS Kinshasa (28/11).

Partai Persatuan untuk Kemajuan Demokrasi dan Sosial hari Sabtu mengatakan menolak hasil pemilu sementara itu.

Partai oposisi utama di Republik Demokratik Kongo mengatakan menolak hasil awal pemilu yang memberi Presiden yang sekarang Joseph Kabila sekitar 50 persen suara.

Partai Persatuan untuk Kemajuan Demokrasi dan Sosial hari Sabtu mengatakan menolak hasil pemilu sementara itu. Partai tersebut menuduh pejabat-pejabat pemilu berusaha menyesatkan masyarakat dengan mengumumkan hasil-hasil dari daerah-daerah di mana Kabila mempunyai dukungan lebih banyak dari saingannya.

Penghitungan suara yang kacau terus berlanjut di Republik Demokratik Kongo hari Sabtu sementara pendapat bermunculan mempertanyakan apakah pemungutan dan penghitungan suara itu bebas dan adil.

Komisi Independen Pemilu Nasional Kongo mengatakan kepada VOA Jumat bahwa Presiden Joseph Kabila unggul sementara atas penantang utamanya Etienne Tshisekedi. Namun partai Tshisekedi, Partai Persatuan untuk Kemajuan Demokrasi dan Sosial mengeluhkan perhitungan suara itu tidak bisa dipercaya.

Setidaknya, di sebuah pusat penghitungan suara di ibukota, Kinshasa laporan-laporan mengatakan kantong-kantong suara dirobek atau isinya dibuang dan diinjak-injak di tanah.

Negara Afrika tengah itu sebelumnya dijadwalkan untuk mengadakan pemungutan suara satu hari pada hari Senin namun pemungutan suara berlanjut sampai hari Rabu setelah kartu suara dan pemilih yang terdaftar tidak datang ke sebagian TPS.

Presiden Kabila mencalonkan diri kembali melawan 10 penantangnya, tiga diantaranya menyerukan pembatalan pemilu itu karena adanya pelanggaran dan masalah-masalah logistik.

Komisi pemilu itu sebelumnya mengatakan akan mengumumkan hasil perhitungan sementara yang lengkap menjelang 6 Desember saat masa jabatan Kabila berakhir.

XS
SM
MD
LG