Tautan-tautan Akses

Obama Usulkan Potongan Pajak bagi Penciptaan Lapangan Kerja


Presiden AS Barack Obama akan mengajukan rencana memotong pajak perusahaan bagi penciptaan lapangan kerja baru (foto: dok).
Presiden AS Barack Obama akan mengajukan rencana memotong pajak perusahaan bagi penciptaan lapangan kerja baru (foto: dok).

Presiden AS Barack Obama akan mengajukan rencana memotong tarif pajak penghasilan perusahaan, sebagai imbalan bagi program penciptaan lapangan kerja baru. Namun, partai Republik segera menolak inisiatif ini.

Presiden Amerika Barack Obama mengusulkan sebuah kompromi guna menerobos kebuntuan dengan, Partai Republik yang beroposisi mengenai rencana perekonomiannya.

Presiden Obama hari Selasa (30/7) berkunjung ke kota Chattanooga, Tennessee untuk mengumumkan proposal terbarunya “tawar menawar besar-besaran” mengenai perekonomian Amerika.

“Jadi hari ini, saya datang kemari untuk menawarkan sebuah kerangka yang bisa membantu menerobos kebuntuan politik di Washington, mengupayakan agar Kongres mulai mengambil langkah atas beberapa ide yang sudah terbukti ini,” papar Obama.

Presiden Obama menawarkan untuk memangkas pajak perusahaan besar sebagai imbalan bagi anggaran lebih besar atas program-program yang dirancang untuk menciptakan lapangan kerja bagi kelas menengah.

Obama menambahkan, ”Jika pihak-pihak di Washington benar-benar menginginkan tawar-menawar yang hebat, bagaimana dengan tawar-menawar hebat bagi lapangan kerja untuk kelas menengah.”

Pejabat-pejabat Gedung Putih sebelumnya mengatakan proposal presiden Obama akan menjadi proposal pertama dari serangkaian ide-ide perekonomian yang akan diajukannya dalam beberapa bulan mendatang. Ia mengatakan “orang-orang yang serious” dalam kedua partai seharusnya menerima tawaran ini.

“Saya bersedia bekerja sama dengan Partai Republik untuk mereformasi kode pajak perusahaan besar asalkan uang itu, kita gunakan untuk transisi ke arah sistim pajak yang lebih sederhana bagi investasi penting dalam menciptakan pekerjaan bagi kelas menengah.,” kata Obama selanjutnya.

Para anggota Kongres dari Partai Republik, seperti ketua fraksi minoritas di Senat, Mitch McConnell mengatakan inisiatif Obama itu tidak ada yang baru dan tidak membuat konsesi pada tuntutan partai Republik.


“Proposal ini hanyalah rencana versi kiri yang sudah dikecam luas yang sudah ia ajukan dua tahun silam, kali ini dengan uang tambahan bagi pajak dan pengeluaran pihak liberal,” ungkap McConnell.

Baik Presiden Obama maupun pihak Republik mendukung penyederhanaan pajak perusahaan besar. Tapi pihak Republik tidak sepakat dengan rencana Presiden Obama untuk mereformasi kebijakan pajak perusahaan besar terpisah dari tingkat pajak perorangan.

Presiden Obama ingin pendapatan yang diperoleh dari perubahan pajak itu digunakan untuk meningkatkan infrastruktur, pepabrikan dan pendidikan.

Kehadiran Presiden Obama di Tennessee hari Selasa merupakan kunjungannya yang ke lima dalam tujuh hari untuk mempromosikan rencana perekonomiannya. Sementara Washington menghadapi tenggat waktu anggaran dalam beberapa bulan mendatang Presiden Obama berusaha mengerahkan dukungan publik bagi prakarsa perekonomiannya.

Beberapa pajak bisnis AS termasuk yang tertinggi di dunia. Seorang penasihat Gedung Putih mengatakan Obama akan mendukung pemangkasan pajak penghasilan perusahaan dari 35 menjadi 28 persen, bahkan hanya 25 persen bagi sektor manufaktur. Sebagai gantinya, kata staf Gedung Putih itu, Obama ingin mengakhiri berbagai keringanan pajak perusahaan saat ini.

Perubahan pajak, termasuk pungutan atas pendapatan perusahaan AS di rekening luar negeri, akan menghasilkan pajak rejeki nomplok satu kali yang ingin digunakan Obama untuk penciptaan lapangan kerja, seperti pekerjaan umum untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang sudah tua. Penasihat Obama tidak mengatakan seberapa besar pajak rejeki nomplok itu.
XS
SM
MD
LG