Tautan-tautan Akses

Obama: Pengunduran Diri Mubarak Langkah Pertama Transisi


Presiden AS Barack Obama memberikan pernyataan atas mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak di Gedung Putih, Jumat (11/2).
Presiden AS Barack Obama memberikan pernyataan atas mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak di Gedung Putih, Jumat (11/2).

Presiden Obama berbicara di Gedung Putih Jumat, beberapa jam setelah Wapres Mesir Omar Suleiman mengumumkan mundurnya Mubarak.

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan Hosni Mubarak telah menanggapi tuntutan rakyat Mesir yang "lapar akan perubahan" dengan mengundurkan diri dari presiden, tetapi memperingatkan bahwa ini hanyalah awal transisi negara itu.

Presiden Obama berbicara hari Jumat di Gedung Putih, hanya beberapa jam setelah Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman mengumumkan Mubarak mengundurkan diri dan kekuasaan presiden telah diserahkan kepada militer.

Obama mengatakan ke depan akan terbentang "hari-hari sulit," tapi ia yakin rakyat Mesir mampu menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab, secara damai dan dalam semangat persatuan yang telah ditunjukkan dalam beberapa minggu terakhir protes. Presiden Obama mengatakan rakyat Mesir telah "mengilhami kita" yang meluruskan "sejarah menuju keadilan" tanpa kekerasan.

Ia mengimbau militer Mesir agar memastikan transisi yang kredibel - melindungi hak-hak rakyat Mesir, mencabut undang-undang darurat, merevisi konstitusi dan merencanakan jalan yang jelas menuju Pemilu yang bebas dan adil. Ia mengatakan transisi harus mempertimbangkan semua suara rakyat Mesir.

Obama juga mengatakan Amerika akan terus menjadi teman dan mitra Mesir, serta siap memberi bantuan apapun yang diperlukan guna mencapai transisi yang kredibel menuju demokrasi.

Sebelumnya, Wakil Presiden Joe Biden menyebut pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak sebagai "momen penting" dalam sejarah.

Anggota parlemen Amerika juga menyambut baik pengunduran diri Mubarak. Ketua Fraksi Demokrat di Senat Harry Reid menyatakan senang Mubarak "memenuhi permintaan rakyat Mesir." Senator Republik John McCain memuji keputusan Mubarak. McCain, calon presiden tahun 2008 dari partai Republik, mengatakan sejarah akan menunjukkan tindakan terakhir masa jabatan pemimpin Mesir itu adalah demi kepentingan terbaik bangsanya.

Amerika memberikan lebih dari 1,3 miliar dolar bantuan militer kepada Mesir setiap tahun. Beberapa anggota parlemen Amerika menyerukan agar memotong bantuan itu jika transisi pemerintahan di Mesir tidak terjadi segera.



XS
SM
MD
LG