Tautan-tautan Akses

Obama Janjikan Bantuan bagi Korban Banjir di Louisiana


Presiden Barack Obama menyalami para korban banjir dalam kunjungan ke Baton Rouge, Louisiana hari Selasa (23/8).
Presiden Barack Obama menyalami para korban banjir dalam kunjungan ke Baton Rouge, Louisiana hari Selasa (23/8).

Presiden Amerika Barack Obama telah berjanji bahwa bantuan akan terus datang bagi penduduk Louisiana yang dilanda banjir, selama diperlukan agar mereka kembali bisa berdikari.

Presiden Obama hari Selasa (23/8) mengunjungi Baton Rouge dan menyaksikan sebagian rumah yang dilanda banjir yang besar awal bulan ini. Ia mengatakan dukungan Pemerintah Federal mencapai 127 juta dolar untuk membantu 100.000 orang yang telah mengajukan permohonan bantuan.

Presiden Obama tiba di Baton Rouge di mana penduduk telah memilah barang- barang rumah tangga yang diselamatkan atau dibuang. Banjir besar itu telah merusak sekitar 60.000 rumah di Louisiana selatan, mengejutkan penduduk yang belum pernah mengalami bencana alam separah itu.

"Rumah saya sangat terawat. Sekarang saya kehilangan rumah itu, dan maaf, saya tidak tidak bisa menghadapi ini,” kata Jim, seorang korban banjir.

Presiden Obama meyakinkan penduduk bahwa bantuan akan terus datang sampai orang-orang dapat kembali ke rumah mereka atau membangun kembali kehidupan mereka.

"Kedatangan saya bukan hanya untuk berfoto. Saya akan pastikan bahwa tiga bulan dari sekarang, enam bulan dari sekarang, orang yang mendapatkan bantuan yang mereka perlukan. Saya minta perhatian semua warga Amerika terpusat pada masalah ini," ujar Obama.

Presiden dikritik karena tidak mempersingkat liburannya di Martha Vineyard untuk mengunjungi negara bagian yang dilanda banjir, khususnya oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump yang mengunjungi Louisiana pekan lalu.

"Terus terang, Presiden Obama seharusnya meninggalkan lapangan golf dan pergi ke sana (Louisiana, red.)," sindir Trump.

Presiden Obama menyatakan ia tidak ingin mengganggu usaha penyelamatan darurat. Gubernur Louisiana Bel Edwards mendukung keputusan presiden itu, dan mengatakan ia tidak bisa menyediakan personil keamanan untuk kunjungan presiden.

Dia juga menyatakan harapan bahwa kunjungan Donald Trump bukan sekedar upaya untuk menarik perhatian pemilih. Tetapi ia kemudian berterima kasih kepada kandidat Partai Republik itu karena menarik perhatian umum pada parahnya bencana itu.

Presiden Obama mengatakan bahwa pada saat terjadi tragedi, Washington cenderung menghindari politisasi.

"Saya jamin, tidak seorangpun di sini, tidak ada penanggap pertama, yang peduli apakah Anda anggota partai Demokrat atau Republik. Yang mereka pedulikan adalah memastikan bahwa semua dinding gips, semua karpet dikeluarkan, supaya tidak ada jamur yang tumbuh; mereka menyewa kontraktor dan mereka mulai membangun kembali secepat mungkin. Itulah yang mereka pedulikan, itulah yang saya pedulikan," tambah Obama.

Paling sedikit 13 orang tewas akibat banjir tersebut, sementara beberapa orang lainnya masih belum ditemukan. [sp/ds]

XS
SM
MD
LG