Kei Nishikori dari Jepang Sabtu (6/9) menjadi petenis putra pertama Asia yang mencapai final turnamen Grand Slam, setelah menundukkan peringkat satu dunia Novak Djokovic 6-4, 1-6, 7-6, 6-3 di New York.
“Ini perasaan yang sangat luar biasa dapat mengalahkan petenis peringkat satu,” kata Nishikori usai semifinal AS Terbuka itu.
Menuju semifinal, Nishikori harus bermain lima set dalam dua pertandingan sebelumnya dengan total lebih dari delapan setengah jam.
Di bawah asuhan pelatih Michael Chang, juara turnamen Perancis Terbuka 1989, petenis Jepang berusia 24 tahun itu mempertajam pertahanan mentalnya untuk meraih kemenangan seperti pada Sabtu.
Kondisi cuaca sangat panas di stadion Arthur Ashe, di mana termometer di lapangan menunjukkan suhu pada sekitar 37 derajat Celsius dengan kelembaban mendekati 70 persen.
Djokovic, yang selalu mencapai final AS Terbuka dalam empat tahun terakhir, maju ke semifinal dengan mengungguli Andy Murray lewat empat set. Tetapi ia gagal menampilkan permainan terbaiknya Sabtu
