Sebuah kelompok militan yang berbasis di Sinai telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom terhadap sebuah bus Mesir di semenanjung gurun pasir itu, yang menewaskan tiga turis Korea Selatan dan seorang supir warga Mesir.
Kelompok Ansar Beit al-Maqdis, bahasa Arab yang artinya Pembela Yerusalem, mengatakan dalam pernyataan yang dimuat dalam situs Internet militan Senin malam (17/2). bahwa salah seorang pahlawannya melaksanakan pemboman hari Minggu di Taba itu adalah dalam rangka perang ekonomi melawan pemerintah yang didukung militer.
Para pejabat Mesir telah menyebutnya serangan bunuh diri, tetapi pernyataan Ansar itu tidak menggunakan kata-kata yang memberi indikasi bahwa pelakunya tewas.
Kelompok yang diilhami al-Qaida itu telah mengaku bertanggung jawab atas serangan sebelumnya, tetapi selama ini mereka terutama menyerang polisi dan militer.
Keaslian pernyataan itu tidak dapat dikukuhkan tetapi pernyataan tersebut dimuat dalam situs Internet yang berafiliasi dengan al-Qaida.
Kelompok Ansar Beit al-Maqdis, bahasa Arab yang artinya Pembela Yerusalem, mengatakan dalam pernyataan yang dimuat dalam situs Internet militan Senin malam (17/2). bahwa salah seorang pahlawannya melaksanakan pemboman hari Minggu di Taba itu adalah dalam rangka perang ekonomi melawan pemerintah yang didukung militer.
Para pejabat Mesir telah menyebutnya serangan bunuh diri, tetapi pernyataan Ansar itu tidak menggunakan kata-kata yang memberi indikasi bahwa pelakunya tewas.
Kelompok yang diilhami al-Qaida itu telah mengaku bertanggung jawab atas serangan sebelumnya, tetapi selama ini mereka terutama menyerang polisi dan militer.
Keaslian pernyataan itu tidak dapat dikukuhkan tetapi pernyataan tersebut dimuat dalam situs Internet yang berafiliasi dengan al-Qaida.
