Pihak berwenang mengatakan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi berencana untuk mengumumkan Terusan Suez "baru" akan dibuka resmi tanggal 6 Agustus. Pada saat itu, mereka mengatakan, kapal-kapal di seluruh dunia akan membunyikan terompet mereka untuk menyambut acara itu.
Kepala Otorita Terusan Suez, Laksamana Mohab Mohamed Hussien Mameesh mengatakan, proyek ini akan mengurangi waktu pelayaran lewat Terusan Suez menjadi hanya separuhnya, dan akan menurunkan biaya pengangkutan.
Terusan Suez merupakan jalur pelayaran utama yang menghubungkan Eropa dan Asia dan menghasilkan lima setengah milyar dolar, tahun lalu.
"Terusan baru” itu merupakan perluasan dari terusan yang sekarang yang akan memungkinkan kapal-kapal berpapasan seperti mobil di jalan raya dua jalur.
"Kurang dari 10 tahun dari sekarang, kanal yang diperluas itu akan menghasilkan 13 milyar dolar setahun bagi Mesir," kata Mameesh.
Tetapi Profesor Ilmu Sejarah Angkatan Laut Andrew Lambert, dari King College di London, mengatakan, keberhasilan terusan itu akan sangat tergantung pada kegiatan industri perkapalan dunia, yang tidak bisa dikendalikan oleh Mesir.
Bahkan kalaupun berhasil, katanya, penghasilan yang bertambah itu tidak akan cukup untuk memperbaiki kehidupan warga Mesir pada umumnya, yang menderita akibat meningkatnya kemiskinan dan harga-harga, karena perekonomian Mesir belum pulih dari krisis keuangan dan kekacauan politik antara tahun 2011 dan 2013.
"Ini adalah strategi yang berisiko tinggi. Mesir adalah negara besar yang rumit, dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Sangat tidak mungkin untuk bisa hidup dari penghasilan yang diperoleh, sekalipun dari dua terusan. Biaya pemerintahan Mesir sangat besar, dan negara itu (Mesir) punya utang yang sangat besar," ujar Lambert.
Tetapi pihak berwenang di Mesir mengatakan ekonomi sedang tumbuh dan terusan itu merupakan salah satu dari banyak proyek untuk meningkatkan investasi asing dan menambah pendapatan.
Dari sebuah kapal yang berada dekat proyek perluasan terusan itu, tampak permukaan air sedang naik perlahan-lahan.
Kapal pengamat itu disediakan oleh pihak berwenang Terusan Suez untuk mempromosikan proyek itu. Para wartawan memotret sementara para pekerja menyebutkan siapa saja tamu yang mungkinmenghadiri upacara pembukaan tanggal 6 Agustus. Akan ada raja-raja dan sejumlah presiden beserta ratusan tokoh terkenal.
Pembangunan proyek ini menurut rencana akan selesai dalam waktu satu tahun, tetapi tahun lalu para analis meragukan proyek itu bisa selesai dengan cepat. Tapi para pejabat Mesir yakin sebentar lagi akan terdengar banyak suara terompet kapal yang hilir mudik di terusan itu.
